Selasa 08 Nov 2022 01:07 WIB

AP I Akan Kelola 3 Bandara Baru Tahun Depan

Saat ini AP I sudah mengelola 15 bandara.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I bakal mengelola tiga bandara baru pada tahun depan. Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan ketiga bandara tersebut meliputi Bandara Komodo di Labuan Bajo, Bandar Udara Internasional Dhoho di Kediri, dan Bandara Internasional Hang Nadim di Batam.

"Kalau ada tambahan Labuan Bajo, Kediri, dan Batam jadi maka ada 18 bandara (yang dikelola AP I), ini masuk ke dalam rencana 2023," ujar Faik di Jakarta, Senin (7/11/2022).

Baca Juga

Faik menyampaikan rencana pengelolaan ketiga bandara tersebut masih dalam proses. Faik mengatakan AP I masih terus berkoordinasi dan menunggu keputusan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Faik menyebut model pengelolaan Bandara Internasional Hang Nadim menggunakan skema strategic partner dengan PT Bandara Internasional Batam (PT BIB) sebagai konsorsium yang ditunjuk pemerintah sebagai pengelola. Dalam konsorsium tersebut, ucap Faik, Angkasa Pura Airports memiliki kepemilikan saham sebesar 51 persen, Incheon International Airport Corporation (IIAC) dengan saham sebesar 30 persen, dan saham milik PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA sebesar 19 persen.

"Untuk Bandara Internasional Komodo masih dalam tahap penjajakan. AP I sudah mengajukan surat pengelolaan kepada Kemenhub. Ada sekitar 10 hingga 20 investor asing yang ditargetkan dapat bergabung dalam membangun dan mengelola bandara ini," ucap Faik.

Faik menyampaikan AP I berencana bekerja sama dengan Gudang Garam sebagai investor lokal terkait pengelolaan Bandara Dhoho Kediri. AP I, lanjut Faik, ingin menjadikan Bandara Dhoho sebagai bagian dari multi airport system di wilayah Jawa Timur untuk melayani pertumbuhan lalu lintas penumpang.

"Sekarang yang kita finalisasi adalah Kediri ini dalam tahap pengoperasian pada akhir 2023. Fundingnya dari Gudang Garam 100 persen," kata Faik menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement