Ahad 16 Feb 2025 23:54 WIB

ASEAN Blue Innovation Expo 2025 Jadi Upaya Dorong Investasi Ekonomi Biru Berkelanjutan

Ekonomi biru diperkirakan menyumbang 3 triliun dolar AS terhadap perekonomian dunia

Ekonomi biru semakin menjadi perhatian global sebagai motor utama keberlanjutan. Di kawasan ASEAN, peluang investasi di sektor ini terus berkembang, mendorong digelarnya ASEAN Blue Innovation Expo & Business Matching 2025 pada 19 Februari 2025 di Menara Mandiri, Jakarta. Acara ini menjadi wadah bagi para pengusaha, investor, pembuat kebijakan, serta mitra pembangunan untuk mengeksplorasi inovasi terkini dalam pemanfaatan sumber daya laut dan perairan pedalaman yang berkelanjutan.
Foto: dok istimewa
Ekonomi biru semakin menjadi perhatian global sebagai motor utama keberlanjutan. Di kawasan ASEAN, peluang investasi di sektor ini terus berkembang, mendorong digelarnya ASEAN Blue Innovation Expo & Business Matching 2025 pada 19 Februari 2025 di Menara Mandiri, Jakarta. Acara ini menjadi wadah bagi para pengusaha, investor, pembuat kebijakan, serta mitra pembangunan untuk mengeksplorasi inovasi terkini dalam pemanfaatan sumber daya laut dan perairan pedalaman yang berkelanjutan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonomi biru semakin menjadi perhatian global sebagai motor utama keberlanjutan. Di kawasan ASEAN, peluang investasi di sektor ini terus berkembang, mendorong digelarnya ASEAN Blue Innovation Expo & Business Matching 2025 pada 19 Februari 2025 di Menara Mandiri, Jakarta. Acara ini menjadi wadah bagi para pengusaha, investor, pembuat kebijakan, serta mitra pembangunan untuk mengeksplorasi inovasi terkini dalam pemanfaatan sumber daya laut dan perairan pedalaman yang berkelanjutan.

Acara ini merupakan bagian dari ASEAN Blue Economy Innovation (ABEI), proyek yang didanai oleh Pemerintah Jepang untuk mendorong inovasi di sektor ekonomi biru. Lebih dari 60 inovasi unggulan akan dipamerkan dalam expo ini, mencakup teknologi akuakultur berbasis digital, solusi alternatif plastik ramah lingkungan, hingga konservasi karbon biru.

Jatu Arum Sari, Project Manager ABEI UNDP Indonesia, menekankan bahwa expo ini bukan sekadar ajang pameran, tetapi juga peluang bagi inovator dan investor untuk menciptakan solusi yang berdampak positif bagi ekonomi dan lingkungan.

"Keberlanjutan adalah kunci. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi dalam ekonomi biru yang akan membentuk masa depan kita," ujar Jatu.

ASEAN Blue Innovation Expo 2025 akan menyoroti empat tantangan utama dalam pengembangan ekonomi biru, yaitu, Perikanan dan akuakultur berkelanjutan, Pengurangan polusi plastik, Adaptasi terhadap perubahan iklim dan Pariwisata berkelanjutan.

Melalui expo ini, ASEAN berupaya mempercepat transformasi sektor kelautan dan perairan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Sementara itu, Menurut proyeksi global, ekonomi biru diperkirakan akan menyumbang 3 triliun dolar AS terhadap perekonomian dunia dan menciptakan 43 juta lapangan kerja baru pada tahun 2030. Sebagai kawasan dengan sembilan negara pesisir, ASEAN memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam transformasi ini.

Bagi para inovator, pengusaha, dan investor yang ingin terlibat dalam pembangunan ekonomi biru yang berkelanjutan, ASEAN Blue Innovation Expo & Business Matching 2025 bukan sekadar ajang bisnis, melainkan peluang nyata untuk berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan perairan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement