Ahad 16 Feb 2025 19:57 WIB

Danantara Bakal Dipantau Mantan Presiden Sampai Tokoh Agama, Segini Modal Awalnya

Pembentukan Danantara tertuang dalam Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto meminta mantan presiden Indonesia hingga pimpinan organisasi agama untuk ikut mengawasi pengelolaan dana kekayaan negara, yakni Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Dalam sambutannya pada HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025), Presiden Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra mengatakan bahwa BPI Danantara akan diluncurkan pada 24 Februari 2025, atau sembilan hari dari sekarang.

"Danantara adalah kekuatan energi masa depan dan ini harus kita jaga bersama. Karena itu, saya minta semua Presiden sebelum saya berkenan ikut menjadi pengawas di dana ini. Saya juga berpikir kalau perlu pimpinan NU, pimpinan Muhammadiyah, pimpinan mungkin dari KWI dan sebagian lain-lain ikut juga membantu mengawasi," kata Prabowo.

Baca Juga

Presiden mengatakan bahwa Danantara memiliki arti kekuatan atau energi masa depan Indonesia. Adapun pembentukan Danantara tertuang dalam Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (UU BUMN) yang telah disahkan pada rapat paripurna ke-12 Masa Sidang-2 2025 pada Selasa (4/2). Ini merupakan revisi ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN.

Presiden pun menceritakan bahwa berdasarkan laporan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dividen BUMN pada 2024 mencapai Rp 300 triliun. "Beliau mengatakan Rp 100 triliun sebaiknya Pak, dikembalikan ke BUMN untuk modal kerja selanjutnya. Saya setuju, berarti kita punya Rp 200 triliun, dan ini tidak kita pakai, kita akan investasi," kata Prabowo.

Dalam kesempatan sebelumnya, Prabowo mengatakan bahwa Danantara sebagai sovereign wealth fund milik Indonesia itu akan mengelola lebih dari 900 miliar dolar AS aset dalam pengelolaan (AUM). Dana ini akan diinvestasikan pada proyek-proyek berkelanjutan di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir dan produksi pangan. Kepala Negara juga mengungkapkan bahwa initial funding atau pendanaan awal Danantara di proyeksi mencapai 20 miliar dolar AS.

"Pendanaan awal di tahun ini akan mencapai 20 miliar dolar AS. Saya rasa ini akan menjadi langkah yang transformatif. Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami," kata Prabowo.

Proyek strategis yang berdampak tinggi terhadap ekonomi tersebut diharapkan berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar delapan persen dalam kurun lima tahun mendatang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement