REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencoba berbalik ke zona hijau pada perdagangan Selasa (30/8). IHSG dibuka naik ke posisi 7.154,74 setelah terkoreksi selama tiga hari beruntun.
Semua sektor menghijau dipimpin barang baku dengan ANTM naik 2,89 persen dan MDKA naik 2,18 persen. Selain itu sektor energi juga menguat tajam dengan ADRO melompat 4 persen, ADMR naik 2,74 persen, dan HRUM naik 1,16 persen.
BNI Sekuritas memproyeksi IHSG berpotensi rebound sepanjang perdagangan hari ini. Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal peluang rebound IHSG kembali terbuka, dari candle dragonfly doji dan closed di atas 2 support lines.
“Indikator MACD bullish, stochastic oversold, masih dalam pola bullish channel & symmetrical triangle, candle dragonfly doji. Selama di atas support 7.021 - 7.064, IHSG masih berpeluang bullish,” ujar Andri dalam risetnya, Selasa (30/8).
Kenaikan IHSG terjadi di tengah penurunan indeks saham utama Wall Street. DJIA ditutup melemah 0,57 persen, S&P 500 terkoreksi 0,67 persen, sementara Nasdaq turun lebih dalam sebesar 1,02 persen.
"Penurunan indeks ini terjadi akibat meningkatnya kekhawatiran atas kenaikan suku bunga dan kebijakan moneter AS yang lebih ketat," kata Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Lisyaputra.
Bursa Eropa juga mencatatkan penurunan akibat pernyataan the Fed bahwa suku bunga yang lebih tinggi kemungkinan akan bertahan dalam upaya untuk mengatasi inflasi yang tinggi.
Berdasarkan proyeksi hari ini, investor dapat mencermati saham BBCA dengan rekomendasi sell 8.200 - 8.300 target 8.050/7.900 dan stop loss di atas 8.450. ANTM direkomendasikan speculative buy dengan target 1.995/2.050 dan stop loss di bawah 1.865/1.770.
Investor juga dapat mencermati saham MEDC dengan strategi investasi buy 915 - 935 pada target 970/1.000 dan stop loss di bawah 865. Sementara saham PTBA direkomendasikan trading buy dengan target 4.430/4.460 dan stop loss di bawah 4.270.