REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Total Processing Value (TPV) selama kuartal kedua 2022 tumbuh sebesar 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 36,5 triliun.
Pertumbuhan TPV Perseroan didukung oleh peningkatan jumlah transaksi sebesar 24 persen sepanjang tiga bulan kedua tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Sebanyak 75 persen TPV Perseroan berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia. Penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional terus menunjukan pertumbuhan yang kuat," tulis manajemen Perseroan dalam keterangan resmi, dikutip pada Selasa (2/8/2022).
Mitra Bukalapak merupakan penggerak utama pertumbuhan Perseroan. TPV Mitra pada kuartal II bertambah 25 persen menjadi Rp 17,7 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara pada semester I 2022 tumbuh 46 persen menjadi Rp 35,0 triliun dari periode yang sama pada tahun lalu.
Pertumbuhan Mitra ini didukung oleh berkembangnya variasi produk dan jasa yang ditawarkan oleh Bukalapak kepada para Mitra. Pada akhir Juni 2022, jumlah Mitra yang telah terdaftar mencapai 14,2 juta, meningkat dari 11,8 juta pada akhir Desember 2021.
Pendapatan Bukalapak pada kuartal II 2022 tumbuh 105 persen menjadi Rp 903 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara pendapatan Bukalapak pada semester I 2022 meningkat 96 persen dari semester I 2021 menjadi Rp 1,69 triliun.
Pendapatan Mitra pada kuartal II 2022 meningkat 242 persen menjadi Rp 498 miliar, sedangkan pendapatan Mitra pada semester I 2022 tumbuh 235 persen dari semester I 2021 menjadi Rp 970 miliar. Kontribusi Mitra Bukalapak terhadap pendapatan Perseroan menunjukkan peningkatan dari 33 persen pada kuartal 2021 menjadi 55 persen pada kuartal II 2022.