Rabu 20 Jul 2022 14:58 WIB

SCF Bizhare Gelar Pasar Sekunder Pertama pada 2022

Pasar sekunder SCF ini akan digelar pada 21 Juli hingga 3 Agustus.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Bizhare. Platform Securities Crowdfunding (SCF) Bizhare siap membuka pasar sekunder periode pertama pada 2022. Pasar sekunder untuk pasar modal SCF ini akan digelar pada Kamis 21 Juli 2022 hingga Rabu 3 Agustus 2022 mendatang.
Foto: bizhare.id
Bizhare. Platform Securities Crowdfunding (SCF) Bizhare siap membuka pasar sekunder periode pertama pada 2022. Pasar sekunder untuk pasar modal SCF ini akan digelar pada Kamis 21 Juli 2022 hingga Rabu 3 Agustus 2022 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform Securities Crowdfunding (SCF) Bizhare siap membuka pasar sekunder periode pertama pada 2022. Pasar sekunder untuk pasar modal SCF ini akan digelar pada Kamis 21 Juli 2022 hingga Rabu 3 Agustus 2022 mendatang.

 

Baca Juga

Chief Financial Officer Bizhare, Gatot Adhi Wibowo mengatakan, Bizhare telah menggelar pasar sekunder di tahun sebelumnya. Saat itu, Bizhare telah berhasil memfasilitasi perdagangan saham penerbit dengan total transaksi sebesar lebih dari Rp 2 miliar.

"Pada pasar sekunder kali ini terdapat 12 saham bisnis yang dapat diperjual belikan selama 10 hari kerja setiap pukul 09.00-16.00 WIB," kata Gatot dalam keterangan pers, Rabu (20/7/2022).

Bisnis tersebut meliputi berbagai jenis brand franchise dan UKM terkemuka seperti Alfamart, Sour Sally, Djakarta Cafe, LaundryKlin, Kopi Oey, Penyetan Cok, hingga Let’s Toast milik putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep. Seluruh bisnis yang dibuka melalui pasar sekunder telah memenuhi syarat untuk dapat masuk ke pasar sekunder.

"Bisnis yang dibuka melalui pasar sekunder ini telah memenuhi syarat seperti telah berjalan selama satu tahun atau lebih dan kepemilikan efeknya telah dilakukan penitipan kolektif  di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)," katanya.

Berbeda dari pasar sekunder sebelumnya, Bizhare membuka kesempatan yang lebih luas bagi para investor. Beberapa penerbit di Bizhare menerapkan stock split sebelum pasar sekunder kali ini, dengan rasio 1:100.

Ini membuat semua saham bisnis yang bernilai Rp 5 juta kini dapat diperjualbelikan mulai dari Rp 50 ribu saja. CEO Bizhare Heinrich Vincent menjelaskan bahwa dengan metode stock split ini transaksi jual beli saham di pasar sekunder kali ini akan semakin likuid.

"Tak hanya lebih likuid dengan adanya stock split, seluruh transaksi pasar sekunder di Bizhare juga sudah terintegrasi dengan sistem dari Bank Kustodian dan KSEI, sehingga aman dan legal saat anda berinvestasi layaknya bertransaksi di pasar modal Indonesia," ujar Vincent.

Ia juga mengungkapkan bahwa berbagai penerbit yang dibuka di pasar sekunder ini tersebar di seluruh Indonesia dan memiliki performa yang baik. Range historical dividennya bervariasi mulai dari 25 persen per tahun hingga ada yang mencapai 64 persen per tahun.

Sehingga ini menjadi kesempatan untuk para pemodal yang belum sempat berinvestasi pada penawaran perdana. Layanan pasar sekunder Bizhare.id dapat dinikmati oleh seluruh pengguna Bizhare dapat diakses melalui aplikasi Bizhare.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement