REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kaum perempuan BUMN atau dikenal dengan sebutan Srikandi BUMN, ikut berpartisipasi dalam Agenda 2nd Plenary Meeting G20 Empower Indonesia.
“Ini selaras dengan komitmen BUMN dalam meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan dan mewujudkan kesetaraan gender khususnya di lingkungan BUMN,” demikian pernyataan Srikandi BUMN dalam postingannya di akun Instagram mereka @srikandi.bumnindonesia, Kamis (2/6/2022) lalu.
Sejumlah pengurus Srikandi BUMN juga turut berkontribusi sebagai Advocate G20 Empower Indonesia. Partisipasi Srikandi BUMN ini juga berkat dorongan Menteri BUMN Erick Thohir yang ingin kaum perempuan di BUMN ikut berperan dalam kemajuan bangsa dan penggerak perekonomian.
"Saya berharap, BUMN dan pemangku kepentingan terkait dari Forum G20 Empower dapat terus berkolaborasi dalam memperkuat potensi perempuan di dunia bisnis dan profesional," kata Erick Thohir sebagaimana dikutip dari akun Youtube G20 Empower.
Perhatian besar Erick Thohir untuk memanfaatkan potensi kaum perempuan tidak terlepas dari komposisi penduduk Indonesia. Sebab 46,5 persen dari total penduduk Indonesia adalah kaum perempuan. Artinya, setengah dari jumlah penduduk bangsa ini adalah perempuan.
Dan, perempuan-perempuan Indonesia, kata Erick Thohir, sudah berada di hampir seluruh mata rantai usaha. Meski demikian, Erick Thohir sadar bahwa masih ada begitu banyak tantangan yang dihadapi perempuan Indonesia untuk berkiprah di dunia bisnis dan profesional.
"Oleh karena itu, sejak awal masa kepemimpinan saya di Kementerian BUMN, kami memberikan perhatian khusus dalam memberikan rasa aman, nyaman, dan membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi perempuan di BUMN, termasuk mengupayakan lingkungan kerja yang bebas dari diskriminasi maupun kekerasan berbasis gender. Kesetaraan hak dan kesempatan," ucap Erick Thohir.