Jumat 03 Jun 2022 10:06 WIB

Saham Bank Menguat, IHSG Dibuka Naik ke Level 7.176,68

IHSG mendapat dukungan dari saham empat bank besar yang menguat signifikan.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi). Pagi ini, Jumat (3/6/2022), IHSG dibuka naik ke level 7.176,68.
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ilustrasi). Pagi ini, Jumat (3/6/2022), IHSG dibuka naik ke level 7.176,68.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada hari ini, Jumat (3/6/2022), setelah sempat ditutup terkoreksi pada perdagan kemarin. Pagi ini, IHSG dibuka naik ke level 7.176,68. 

IHSG mendapat dukungan dari saham empat bank besar yang menguat signifikan. BBNI melompat 2,54 persen setelah kemarin amblas lebih dari 3 persen.

Baca Juga

Kemudian BBRI menyusul naik 1,34 persen. BBCA dan BMRI masing-masing naik 0,91 persen dan 0,66 persen. 

Selain itu, saham GOTO juga turut berkontribusi mengerek IHSG ke zona positif. Pagi ini, GOTO melanjutkan tren penguatan dengan naik 1,74 persen ke level 350. Pada perdagangan hari sebelumnya, GOTO mencatatkan kenaikan sebesar 13 persen. 

"IHSG diprediksi menguat pada hari ini seiring dengan naiknya indeks saham di Asia dan bursa utama Wall Street," tulis Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Jumat (3/6/2022). 

Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun turun tipis 1,6 bps menjadi 2,91 persen. Di pasar komoditas, harga minyak mentah bergerak naik setelah data memperlihatkan persediaan minyak mentah AS turun lebih besar dari ekspektasi di tengah tingginya permintaan BBM. 

Kenaikan harga minyak juga di dorong oleh OPEC+ yang sepakat untuk menaikkan produksi di bulan Juli dan Agustus dalam jumlah yang lebih besar dari estimasi untuk menutup penurunan produksi di Rusia. 

OPEC+ akan menaikkan produksi sebesar 648.000 barel per hari selama bulan Juli dan Agustus, mempercepat akhir dari kebijakan pemangkasan produksi yang di implementasikan pada puncak pandemi Covid-19. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement