Jumat 20 May 2022 16:28 WIB

Transaksi Tol Nirsentuh Dipastikan akan Dilakukan Akhir 2022

Teknologi nirsentuh membuat pengendara tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Warga melakukan pembayaran tarif Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Binjai - Langsa Seksi 1 (Tol Binjai-Stabat), Stabat, Langkat, Sumatera Utara, Jumat (1/4/2022). Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan transaksi pembayaran tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) akan diterapkan akhir 2022.
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Warga melakukan pembayaran tarif Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Binjai - Langsa Seksi 1 (Tol Binjai-Stabat), Stabat, Langkat, Sumatera Utara, Jumat (1/4/2022). Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan transaksi pembayaran tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) akan diterapkan akhir 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan transaksi pembayaran tol nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) akan diterapkan akhir 2022. Teknologi yang diterapkan pada MLFF, yaitu menggunakan Global Navigation Satelit System (GNSS). 

“Secara timeline akan mulai proses uji coba akhir tahun ini,” kata Kepala BPJT Danang Parikesit dalam FGD Instran yang diaiarkan secara daring, Jumat (20/5). 

Baca Juga

Danang memastikan jika tidak ada masalah dalam uji coba, akan diimplementasikan bertahap setelah uji coba. Selanjutnya, kata dia, implementasi MLFF secara penuh akan dilakukan pada 2024. 

“Proses ini ada transisi dari pengguna kartu dan gerbangnya, kami akan lakukan bertahap. Ini bukan sesuatu yang langsung berubah,” kata Danang. 

Dia menegaskan, penerapan transaksi pembayaran tol nirsentuh juga akan melihat aspek lainnya. Untuk itu, Danang menegaskan, penerpan MLFF akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan mengadaptasi teknologi baru. 

Penerapan teknologi transaksi nirsentuh akan membuat pengendara tidak perlu lagi berhenti di gerbang tol dan antre kartu uang elektronik saat melakukan pembayaran. “Untuk tahap awal implementasi dimulai dengan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol, di mana sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik," ungkap Danang. 

Danang menuturkan, ruas jalan tol yang akan diterapkan sistem tersebut pada akhir tahun masih dalam pembahasan. Sistem MLFF akan memungkinkan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit. 

Nantinya perangkat yang rencananya digunakan pada transaksi nirsentuh MLFF, yakni Electronic On-Board Unit atau dikenal dengan E-OBU. Begitu juga dengan perangkat electronic route ticket, pengguna dapat memilih titik masuk dan keluar sesuai rute perjalanan sekali pakai.

Danang mengatakan, manfaat lainnya yakni efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisasi bahan bakar kendaraan. “Selain memudahkan pengguna jalan karena bayar tol tanpa hambatan, informatif, aman, nyaman, dan berkelanjutan dan juga dapat meningkatkan efisiensi pendapatan tol, serta mengurangi tingkat kemacetan pada jam-jam padat," kata Danang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement