REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Kamis (7/4). Setelah sempat terkoreksi pada penutupan kemarin, IHSG pagi ini mencoba berbalik arah ke zona positif dan naik ke posisi 7.115,08.
Saham-saham blue chip yang masuk daftar top gainers menopang kenaikan IHSG di awal perdagangan. Saham ARTO menguat 4,4 persen, ANTM menguat 3,7 persen, INCO naik 3,6 persen serta TLKM yang naik sebesar 1,35 persen.
Kenaikan IHSG terjadi di tengah menurunnya mayoritas saham global. Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan, indeks saham di Asia dibuka turun mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam.
Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun naik 6 bps mendekati level tertingginya sejak Maret 2019. Kenaikan ini terjadi di tengah semakin besarnya kekhawatiran mengenai aksi agresif bank sentral AS Federal Reserve untuk memerangi inflasi.
Para pejabat Federal Reserve juga mendiskusikan laju kenaikan suku bunga di bulan-bulan mendatang. Mayoritas pejabat cenderung memilih langkah yang lebih agresif.
Di pasar komoditas, harga kontrak berjangka minyak mentah turun tajam ke level terendah dalam tiga minggu. Penurunan terjadi setelah negara-negara anggota International Energy Agency (IEA) memutuskan untuk melepas 120 juta barel dari cadangan strategis, termasuk 60 juta barel dari cadangan strategis milik AS.
Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan cenderung melemah hari ini.