REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asian Development Bank (ADB) memperkirakan perekonomian Indonesia pada 2022 tumbuh lima persen. Angka ini lebih baik dari pertumbuhan pada 2021 sebesar 3,69 persen.
Direktur ADB untuk Indonesia, Jiro Tominaga, mengatakan, proyeksi tersebut seiring dengan pemulihan ekonomi yang terus berlanjut, pertumbuhan ekonomi pada 2023 menjadi 5,2 persen.
"Setelah merosot kuartal ketiga, perekonomian Indonesia membaik dengan cepat dan menutup 2021 dengan keluaran yang lebih tinggi daripada masa pra-pandemi 2019. Pertumbuhan terjadi berbagai bidang dan akan menguat pada 2022 seiring normalisasi kegiatan ekonomi," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (7/4/2022).
Jiro menuturkan, pengeluaran rumah tangga dan investasi di Indonesia memasuki 2022 semakin kuat. Gelombang ketiga Covid-19 yang baru dilalui juga berdampak minimal terhadap pertumbuhan.
Hanya saja, pemerintah harus memitigasi dampak geopolitik Rusia-Ukraina jika berlangsung dalam jangka panjang. Sebab ini akan menjadi tantangan bagi pemulihan ekonomi Indonesia.
"Namun, apabila invasi Rusia di Ukraina terjadi berlarut-larut, hal ini dapat berdampak signifikan terhadap inflasi dan keseimbangan fiskal," kata dia.