Kamis 27 Jan 2022 21:46 WIB

QRIS Kini Bisa Digunakan di Malaysia

Bank Indonesia menyadari pentingnya interkoneksi pembayaran antarnegara.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Warga memindai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melalui aplikasi e-wallet (ilustrasi). Bank Indonesia (BI) memperluas kerja sama QRIS antarnegara dengan Bank Negara Malaysia (BNM).
Foto:

Deputi Gubernur Bank Negara Malaysia Jessica Chew Cheng Lian mengatakan, interkoneksi QR Code pembayaran antarnegara ini menandai tonggak penting dalam sejarah panjang kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia. Perkembangan tersebut merupakan sebuah langkah besar untuk mewujudkan visi menciptakan jaringan sistem pembayaran ritel yang cepat dan efisien di ASEAN.

Hal tersebut akan mengakselerasi transformasi digital dan integrasi keuangan untuk kepentingan individu maupun bisnis. Terwujudnya interkoneksi dan interoperabilitas QR Code pembayaran nasional antara Indonesia dan Malaysia menjadi tonggak baru dalam memfasilitasi aktivitas masyarakat kedua negara, khususnya bagi wisatawan.

Indonesia dan Malaysia mencatat jumlah pelancong yang cukup besar dengan rata-rata 5,6 juta kedatangan setiap tahun sebelum pandemi. Hal ini juga akan semakin memperkuat hubungan ekonomi yang erat antara kedua negara, khususnya guna mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Inisiatif QRIS antarnegara ini juga sejalan dengan agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia terkait Cross-border Payments Roadmap. Yakni dalam upaya menjaga momentum yang diinisiasi sejak dua periode Presidensi G20 sebelumnya untuk mengatasi tantangan pembayaran antarnegara.

Terselenggaranya inisiatif tersebut berkat kerja sama berbagai pemangku kepentingan kedua negara di bawah supervisi bersama BI dan BNM. Yaitu Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), RAJA (Rintis, Artajasa, Jalin, dan Alto) dan Payments Network Malaysia Sdn Bhd (PayNet) sebagai switching, bank setelmen yaitu Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI) dan CIMB Bank Berhad, serta peserta uji coba lainnya yang merupakan Penyedia Jasa Pembayaran baik bank maupun nonbank dari kedua negara.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement