Rabu 29 Dec 2021 23:28 WIB

Syahrul Dorong Usaha Pakan Rakyat Menguntungkan

Mentan SYL terus mendorong ekosistem budi daya dan usaha yang saling menguntungkan

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Rabu, 29 Desember 2021. Di Sidrap, Mentan SYL meresmikan Feed Mill PT Cahaya Mario Brother Group.
Foto: Kementan RI
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Rabu, 29 Desember 2021. Di Sidrap, Mentan SYL meresmikan Feed Mill PT Cahaya Mario Brother Group.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Rabu (29/12), untuk menyaksikan budidaya produksi pakan unggas.

Mentan Syahrul didampingi Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Syaharuddin Alrif dan Sekretrais Daerah Kabupaten Sidrap, Sudirman Bungi meresmikan pabrik pakan unggas milik PT Cahaya Mario Brother Group. Syahrul dan sejumlah jajarannya turut menyakiskan komitmen peternak rakyat dan perusahaan dalam rangka menyediakan kebutuhan pangan hewani bagi masyarakat Sulawesi Selatan.

Baca Juga

"Apa yang sudah dilakukan oleh Cahaya Mario ini adalah sesuatu hal yang sangat bagus. Kami dari Kementan sangat mengapresiasi," kata Mentan dalam Siaran Pers, Rabu (29/12).

Pemerintah dalam hal ini Kementan menurutnya memiliki tugas mengasistensi bagaimana budidaya yang baik termasuk perlakuan pascapanen. "Tentu saja bukan hanya peternaknya yang harus kita tingkatkan skill dan kemampuannya, tapi juga bagaimana memproduksi pakan yang baik sehingga hulu-hilir terintegrasi, terkorporisasi dalam satu sistem" ujarnya.

Direktur Cahaya Mario Brother, Usman Appas, menyampaikan diresmikannya pabrik pakan tersebut sebagai andil dan bentuk perhatian untuk memenuhi kebutuhan pakan peternak. "Perusahaan ini didirikan sejak tahun 1993. Sebagai perusahaan keluarga yang awalnya menyediakan telur konsumsi. Dan, Alhamdulillah sekarang berkembang, kami bangun pabrik pakan ini untuk kebutuhan internal juga untuk para peternak rakyat," ungkap Usman.

Sulawesi Selatan sebagai sentra produksi jagung nasional menurut Usman harus dioptimalkan. Sehingga, lanjutnya, potensi tersebut bisa menggerakkan perekonomian salah satunya dengan pembangunan pabrik pakan miliknya.  

Kementan menurut Mentan SYL terus mendorong ekosistem budi daya dan usaha yang saling menguntungkan termasuk bagi peternak. "Diakui ada dinamika dan fluktuasi harga telur dan daging ayam karena momentum Nataru. Tapi Kementan terus melakukan upaya stabilisasi dan Bapak Presiden menyampaikan arahan untuk meningkatkan produksi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement