Rabu 29 Dec 2021 20:59 WIB

Resmikan Pabrik Pakan di Sidrap, Mentan SYL Dorong Ekosistem Budi Daya

Rep: / Red: Yogi Ardhi
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Rabu, 29 Desember 2021. Di Sidrap, Mentan SYL meresmikan Feed Mill PT Cahaya Mario Brother Group.
Foto: Kementan RI
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Rabu, 29 Desember 2021. Di Sidrap, Mentan SYL meresmikan Feed Mill PT Cahaya Mario Brother Group.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDRAP -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Rabu, 29 Desember 2021. Di Sidrap, Mentan SYL didampingi Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Syaharuddin Alrif dan Sekretrais Daerah Kabupaten Sidrap, Sudirman Bungi meresmikan Feed Mill PT Cahaya Mario Brother Group.

Mentan dan sejumlah jajaran Kementan menyaksikan langsung  komitmen peternak rakyat dan perusahaan yang dipimpin Usman Appas dalam rangka menyediakan kebutuhan pangan hewani bagi masyarakat Sulawesi Selatan.

"Apa yang sudah dilakukan oleh Cahaya Mario ini adalah sesuatu hal yang sangat bagus. Kami dari Kementan sangat mengapresiasi," kata Mentan.

Pemerintah dalam hal ini Kementan menurutnya memiliki tugas mengasistensi bagaimana budidaya yang baik termasuk perlakuan pasca panen.

"Tentu saja bukan hanya peternaknya yang harus kita tingkatkan skill dan kemampuannya, tapi juga bagaimana memproduksi pakan yang baik sehingga hulu-hilir terintegrasi, terkorporisasi dalam satu sistem" ujarnya.

Menurut Usman Appas, generasi kedua yang sekarang menjadi orang nomer satu di Cahaya Mario Brother Group menyampaikan bahwa diresmikannya Feed Mill sebagai andil dan bentuk perhatian untuk memenuhi kebutuhan pakan peternak.

"Perusahaan ini didirikan sejak tahun 1993. Sebagai perusahaan keluarga yang awalnya menyediakan telur konsumsi. Dan, Alhamdulillah sekarang berkembang, kami bangun pabrik pakan ini untuk kebutuhan internal juga untuk para peternak rakyat," ungkap Usman.

Sulawesi Selatan sebagai sentra produksi jagung nasional menurut Usman harus dioptimalkan. Sehingga, lanjutnya, potensi tersebut bisa menggerakkan perekonomian salah satunya dengan pembangunan pabrik pakan miliknya.  

Kementan menurut Mentan SYL terus mendorong ekosistem budi daya dan usaha yang saling menguntungkan termasuk bagi peternak.

"Diakui ada dnamika dan fluktuasi harga telur dan daging ayam karena momentum Nataru. Tapi Kementan terus melakukan upaya stabilisasi dan Bapak Presiden menyampaikan arahan untuk meningkatkan produksi," pungkasnya.

Seleain meresmikan Feed Mill, Mentan juga menyerahkan bantuan vaksin flu burung HI H9N2 produksi Pusvetma Kementan untuk peternak di Kecamatan Pitu Riawa.

sumber : Kementan RI
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement