REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah menyebut penting bagi Indonesia untuk memperkuat keamanan siber. Hal ini mengingat risiko keamanan siber menjadi salah satu persoalan serius yang harus diwaspadai bersama.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penguatan keamanan siber bertujuan agar transaksi ekonomi digital bisa dilakukan secara aman. "Di tengah arus transformasi ekonomi digital, isu keamanan siber menjadi persoalan. Apalagi pandemi membuat orang lebih banyak menjalankan aktivitas ekonomi secara online," ujar Sri saat webinar OJK OECD Conference, Kamis (2/12).
Sri Mulyani mengungkapkan berbagai jenis kejahatan digital kerap merugikan masyarakat selaku konsumen seperti pencurian data pribadi yang semakin marak terjadi. "Ada juga skimming yang merugikan masyarakat," ucapnya.
Maka itu, lanjut Sri Mulyani, Indonesia secara khusus mengagendakan pembahasan mengenai isu keamanan siber pada perhelatan KTT-G20 2022 di Bali. "Ini demi keamanan konsumen, termasuk penggunaan e-commerce yang kian marak," ucapnya.