Rabu 24 Nov 2021 18:20 WIB

Sedasawarsa OJK, Stabilitas Sektor Keuangan Tumbuh-Terjaga

Stabilitas sektor jasa keuangan sejalan dengan kinerja pengawasan OJK

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memberi sambutan saat acara bantuan sosial dan vaksinasi di kompleks Pesantren Matholiúl Anwar, Lamongan, Jawa Timur. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sektor jaga keuangan tetap stabil dan terus bertumbuh, tercermin dari semakin meningkatnya fungsi intermediasi baik di sektor perbankan maupun di industri keuangan nonbank (IKNB) serta meningkatnya penghimpunan dana di pasar modal.
Foto:

Fungsi intermediasi perbankan pada bulan Oktober 2021 kembali mencatatkan tren peningkatan dengan kredit tumbuh sebesar 3,24 persen(yoy)atau 3,21 persen(ytd). Secara sektoral, kredit sektor utama tercatat mengalami peningkatan terutama pada sektor manufaktur dan rumah tangga dengan peningkatan masing-masing sebesar Rp 5,3triliun dan Rp 8,8 triliun.

Hal ini mencerminkan dukungan perbankan dalam pemulihan ekonomi nasional semakin membaik. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencatatkan pertumbuhan sebesar 9,44 persen(yoy).

Penghimpunan dana di pasar modal hingga 22November 2021 telah mencapai nilai Rp312,4 triliun atau meningkat 300,7 persen dari periode yang sama tahun lalu, dengan penambahan emiten baru sebanyak 43 emiten. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia masih baik. 

Di sektor IKNB, sektor asuransi berhasil menghimpun premi pada bulan Oktober2021 sebesar Rp23 triliun dengan premi Asuransi Jiwa sebesar Rp14,1triliun, serta Asuransi Umum dan Reasuransi sebesar Rp 8,9 triliun. Selain itu, fintech peer to peer (P2P)lending pada Oktober 2021 mencatatkan pertumbuhan outstanding pembiayaan sebesar 110,7 persen(yoy) atau Rp 0,42 triliun (ytd: Rp 12,59 triliun). Sementara itu, piutang perusahaan pembiayaan tercatat stabil sebesar Rp 359 triliun.

Seiring dengan membaiknya kinerja sektor jasa keuangan domestik tersebut, profil risiko lembaga jasa keuangan pada Oktober 2021 tetap terjaga baik dengan rasio NPL nett tercatat menurun sebesar 1,02 persen (NPL gross: 3,22 persen) dan rasio NPF Perusahaan Pembiayaan sebesar 3,89 persen.

Selain itu, restrukturisasi kredit Covid-19 masih melanjutkan tren penurunan di Oktober 2021. Secara sektoral, sektor ekonomi utama yang terdampak Covid-19, yaitu perdagangan dan manufaktur, telah menunjukkan perbaikan dengan pergerakan masing-masing sebesar -23,1 persen(yoy) dan -35,9 persen (yoy).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement