REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pengecer bahan bakar terbesar di Thailand, PTT Oil & Retail Business Pcl, berencana untuk membuka gerai kopinya di India dan Indonesia. Selain itu mereka juga akan memperluas jaringan bisnisnya di China untuk mengurangi ketergantungannya pada pendapatan dari bahan bakar fosil.
PTT Oil & Retail Business Pcl akan meningkatkan jumlah gerai Cafe Amazon sebesar 60 persen menjadi 6.000 pada tahun 2025, menurut Chief Executive Officer Jiraphon Kawswat. "Ini akan menjadikan (kami) sebagai rantai ritel kopi terbesar keempat di dunia dengan jumlah gerai, naik dari keenam saat ini," katanya seperti dilansir Bloomberg, Jumat (29/10).
Berfokus pada negara-negara dengan potensi pertumbuhan tinggi dan populasi besar akan memungkinkan unit PTT Pcl, perusahaan paling bernilai di Thailand, mengalahkan pertumbuhan satu digit produk domestik bruto Thailand dalam beberapa tahun terakhir, kata Jiraphon.
Ekspansi ini merupakan bagian dari strategi penjualan PTT Oil & Retail di luar bisnis bahan bakar. Perusahaan berencana untuk menghabiskan 650 juta dolar AS untuk ekspansi ritelnya, dengan sebagian besar dialokasikan untuk Cafe Amazon.
“Cafe Amazon lebih mudah diperluas daripada bisnis minyak,” kata Jiraphon dalam sebuah wawancara pada hari Selasa. “Bisnis non-minyak juga menghasilkan margin yang jauh lebih tinggi dan itulah sebabnya kami lebih fokus pada perluasan operasi ritel.”
Bisnis ritel non-migas akan memberikan 35 persen dari pendapatan PTT Oil & Retail sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi pada tahun 2025, dibandingkan dengan kontribusi 28 persen sekarang, katanya.
Ekspansi bisnis kopi perusahaan juga akan mencakup penggandaan kapasitas pabrik pemanggangannya menjadi 10.000 ton per tahun untuk memasok outlet di Thailand, dan mendirikan pusat distribusi otomatis, pabrik pencampuran bubuk dan pabrik roti, kata Jiraphon. Waralaba Cafe Amazon juga akan menghasilkan pendapatan non-minyak yang signifikan bagi perusahaan.
Cafe Amazon telah berkembang menjadi jaringan waralaba terbesar di Asia Tenggara dengan sekitar 3.400 gerai di Thailand, dan 350 gerai di 10 pasar Asia termasuk China, Jepang, Malaysia, dan Singapura. Dengan lebih dari 3 juta pengunjung setiap hari di bengkel dan kedai kopinya, PTT Oil & Retail melihat peluang untuk menambah lebih banyak produk dan layanan, kata Jiraphon.
“Kami mengubah perusahaan. Bisnis kami pernah berada di ekosistem oli, tetapi sekarang kami berada di ekosistem mobilitas, kami dapat menjadi bagian dari itu,” papar Jiraphon.