Kamis 28 Oct 2021 17:13 WIB

Menangkap Peluang Bisnis Kuliner di Ruang Digital

Saat ini aplikasi Gojek telah diunduh lebih dari 190 juta kali per Juni 2021.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Pedagang melayani konsumen membeli makanan di Wisata Kuliner Minggon Jatinan, Kabupaten Batang, Ahad (24/10). Pandemi Covid-19 membuat pelaku usaha kuliner harus bisa menangkap peluang bisnis di ruang digital.
Foto:

Dengan adanya fitur GoFood PLUS maka pengguna Gojek dapat membeli paket berlangganan potongan harga langsung dengan harga yang terjangkau termasuk diskon ongkos kirim. Kevin mengatakan, fitur tersebut terus menjadi andalan.

Kevin menuturkan, kenaikan jumlah pelanggan GoFood PLUS hampir lima kali lipat lipat sepanjang Januari-Juni 2021. Tentunya hal tersebut seharusnya dapat menjadi potensi bagi mitra usaha UMKM yang bergabung dengan Gojek.

Sementara, fitur pesan sekaligus juga memungkinkan pelanggan memesan makanan atau minuman dari banyak resto sekaligus di satu lokasi. Gojek mencatat, hingga saat ini sudah ada 41 lokasi di tujuh kota besar termasuk Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.

"Ekspansi lokasi untuk fitur pesan sekaligus ini meningkat delapan kali sejak diperkenalkan pada September 2020," ujar Kevin.

Tidak hanya memanjakan pelanggan dengan pengalaman kuliner terbaik, Kevin memastikan terus mendorong eksposur merchant UMKM lokal melalui teknologi personalisasi data yang. Hal tersebut memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan rekomendasi kuliner dari mitra UMKM yang berada di sekitar lokasi konsumen sesuai dengan preferensi mereka.

"Pendekatan hyperlocal ini memberikan merchant UMKM akses yang semakin luas kepada pelanggan sehingga meningkatkan peluang pendapatan mereka,” ungkap Kevin.

Optimisme Berbisnis di Platform Online

Meskipun diterjang pandemi Covid-19, optimisme berbisnis di platform online pun terus tumbuh. Hal tersebut mampu menunjukkan jika digitalisasi menjadi kunci bagi pelaku usaha untuk bertahan di tengah kondisi pandemi.

Dalam riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) berjudul Dampak Ekosistem Gojek terhadap Perekonomian Indonesia 2021: Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional, ditemukan hampir seluruh mitra pengemudi dan kurir memprioritaskan fleksibilitas waktu dalam kemitraan dengan Gojek. Peneliti LD FEB UI Alfindra Primaldhi mengatakan, empat dari lima mitra pengemudi menyatakan tetap dapat memiliki pendapatan untuk menafkahi diri dan keluarga.

Hal positif juga dirasakan para mitra UMKM dan pengemudi di ekosistem Gojek. "Mayoritas atau lebih dari 80 persen mitra UMKM dan pengemudi Gojek semakin optimistis terhadap tren pertumbuhan layanan daring setelah pandemi," ujar Alfindra.

Alfindra menjelaskan, pada dasarnya dalam riset yang dilakukan tahun ini menunjukkan mayoritas mitra dalam ekosistem Gojek mulai mengalami pemulihan pendapatan. Khususnya jika dibandingkan awal pandemi Covid-19 pada 2020.

"Ini menunjukkan ekosistem Gojek membantu percepatan proses pemulihan pada mitranya," tutur Alfindra.

 

 Pemilik usaha Pizza Veteran....

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement