REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri memproyeksikan pemesanan SBSN Ritel atau Sukuk Ritel Seri SR015 dapat mencapai Rp 1,25 triliun.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rudi As Aturridha, mengatakan, minat investor ritel terhadap produk investasi SR015 diyakini masih tinggi. "Sejalan dengan itu, kami memproyeksi pemesanan Sukuk Ritel 015 di Bank Mandiri adalah sebesar Rp 1,25 triliun sampai dengan akhir masa penawaran/penjualan," kata Rudi kepada Republika.co.id, Ahad (22/8).
Adapun, kata Rudi, untuk mencapai target tersebut Bank Mandiri telah melakukan beberapa strategi promosi. Salah satunya melalui media iklan yang berbasis online.
"Termasuk, optimalisasi kanal-kanal komunikasi Bank Mandiri seperti media sosial resmi dan pemasangan LED billboard pada titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," ujar Rudi.
Tujuan penerbitan sukuk ritel SR015 adalah membantu membiayai APBN termasuk membiayai pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia dan memperluas basis investor dalam negeri. Adapun penjualannya dilakukan secara online untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel dan mendukung terwujudnya keuangan inklusif.
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan membuka masa penawaran Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Ritel seri SR015.
SR015 itu merupakan sukuk ritel kedua yang diterbitkan pemerintah tahun ini dengan imbal hasil tetap 5,10 persen per tahun.
Setidaknya terdapat 30 mitra distribusi yang telah ditetapkan untuk melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem online. Salah satu mitra distribusi yakni Bank Mandiri.