REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- PepsiCo Inc mengumumkan penjualan Tropicana dan merek jus lainnya senilai 3,3 miliar dolar AS atau setara Rp 47,52 triliun (kurs Rp 14.400 per dolar AS) kepada perusahaan ekuitas swasta Prancis PAI Partners pada Selasa (3/8). Langkah Pepsico untuk melepas Tropicana ini bagian dari kebijakan perusahaan untuk mengurangi produk minuman dengan kadar gula tinggi.
Dilansir dari Reuters, Rabu (4/8), perusahaan diketahui membeli Tropicana pada 1998 dengan harga sekitar 3,3 miliar dolar AS dan Naked Juice yang berbasis di AS dan hampir satu dekade kemudian seharga 150 juta dolar AS. Ini akan mempertahankan 39 persen saham dalam usaha patungan baru dan memiliki hak distribusi eksklusif AS untuk merek tersebut.
"Penjualan tersebut akan memberi PepsiCo dana untuk mengembangkan dan menumbuhkan portofolio makanan ringan yang berfokus pada kesehatan dan minuman tanpa kalori," kata Chief Executive Officer (CEO) PepsiCo Ramon Laguarta.
Rival Coca-Cola Co ini juga telah merampingkan rangkaian produknya selama setahun terakhir, menghentikan merek soda diet TaB dan Coca-Cola Energy di Amerika Serikat dan menjual merek air kelapa ZICO-nya.
"Perusahaan merasa sulit untuk memberikan dukungan pemasaran yang efektif di balik merek dalam jumlah tak terbatas yang sering bersaing untuk kesempatan yang sangat mirip," kata analis Food and Beverage Rabobank Stephen Rannekleiv pada Mei lalu.
Dia menambahkan, perusahaan sedang mencari cara untuk meluncurkan produk baru yang telah dikembangkan di rumah. Bisnis jus menghasilkan sekitar 3 miliar dolar AS pendapatan bersih pada tahun 2020 untuk PepsiCo, dengan margin laba operasi yang berada di bawah grup.
Kesepakatan itu adalah salah satu dari banyak investasi makanan dan minuman yang telah dilakukan PAI selama beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2019, Nestle SA menjual bisnis es krimnya di AS, termasuk merek seperti Häagen-Dazs, ke perusahaan patungan yang didukung oleh PAI dalam kesepakatan senilai 4 miliar dolar AS.