REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) menyiapkan sentra vaksinasi sejak kemarin (5/7). Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mendukung target satu juta vaksin perhari pada Juli dan 2 juta vaksin perhari.
"AP I menyediakan sentra vaksinasi di 15 bandara kelolaan," kata Faik dalam pernyataan tertulisnya, Senin (5/7).
Dia mengharapkan, dengan adanya sentra vaksinasi di bandara akan memperluas dan mempermudah masyarakat. Khususnya khusus calon penumpang di bandara AP I untuk mendapatkan vaksin sehingga herd immunity berdasarkan vaksin dapat terwujud.
Faik menambahkan, penyediaan sentra vaksinasi di bandara juga untuk mendukung penerapan persyaratan protokol kesehatan pada masa PPKM darurat. "Saat ini, syarat perjalanan udara dalam negeri menuju dan dari Jawa serta Bali adalah harus menunjukkan kartu vaksinasi dan hasil tes PCR," ungkap Faik.
Dia memastikam, penyediaan sentra vaksinasi di 15 bandara AP I bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) masing-masing bandara, Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah, TNI, Polri, dan komunitas bandara lainnya. Faik menuturkan, KKP dan Dinas Kesehatan setempat bertugas sebagai penyelenggara vaksinasi yang menyediakan tenaga kesehatan dan vaksin.
"Dengan kolaborasi yang baik diharapkan pelayanan vaksinasi kepada calon penumpang dapat berjalan lancar dan dapat mempercepat peningkatan presentase total populasi yang divaksinasi," jelas Faik.
Untuk dapat mengikuti vaksinasi di sentra vaksinasi bandara AP I, terdapat beberapa syarat dan ketentuan. Syaratnya yakni vaksin yang diberikan untuk dosis pertama, menunjukkan KTP asli dan tiket penerbangan, melakukan vaksinasi di bandara satu hari sebelum jadwal keberangkatan, dan mengikuti proses vaksinasi sesuai prosedur.
"Pada 5 Juli ini, sentra vaksinasi sudah tersedia di 11 bandara AP I, sedangkan empat bandara sisanya yaitu Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Bandara Pattimura Ambon, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, dan Bandara Frans Kaisiepo Biak menyusul kemudian," ungkap Faik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika