REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) memastikan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Khususnya dalam menjalankan operasional bandara saat masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023.
"Akhir tahun, cuaca memang tidak bersahabat dan kami juga fokus mengantisipasi itu," kata VP Corporate Secretary AP I Rahadian D Yogisworo, Ahad (25/12/2022).
Rahadian memastikan AP I sudah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem pada masa Nataru tahun ini. Hal tersebut mulai dari pengetatan sistem hingga pengecekan fasilitas di bandara saat kondisi darurat di 15 bandara AP II.
Dia menjelaskan, AP I memastikan seluruh saluran di sisi udara dalam kondisi bersih dari endapan tanah. "Kami juga melakukan pembersihan rubber deposit dan pengukuran kekesatan landasan pacu di bandara," ucap Rahadian.
Tak hanya itu, Rahadian memastikan AP I juga melakukan pengecekan seluruh instalasi fasilitas Airfield Lighting System (AFL). Fasilitas AFL merupakan alat bantu navigasi udara yang berfungsi membantu dan melayani pesawat saat melakukan pendaratan, tinggal landas, dan parkir agar dapat bergerak secara aman dan efisien.
Dia menambahkan, manajemen juga melakukan pemotongan rumput dengan ketinggian tertentu secara periodik. Begitu juga dengan pengukuran standing water dan waterponding serta pengecekan seluruh instalasi penangkal petir.
Terlebih, saat ini AP I juga sudah menerima permintaan penambahan frekuensi penerbangan. Direktur Utama Ap I Faik Fahmi menyatakan, realisasi penerbangan tambahan per 23 Desember 2022 di 15 bandara yang dikelola sebanyak 302 penerbangan.
AP I mencatat tiga besar bandara dengan realisasi penambahan penerbangan terbanyak pada 19-23 Desember 2022 adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan realisasi 139 penambahan penerbangan. Lalu juga Bandara Sentani Jayapura dengan realisasi 45 penerbangan tambahan dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan realisasi 30 penerbangan tambahan.
Faik memprediksi puncak arus balik libur Natal 2022 akan terjadi besok (26/12/2022). Sementara untuk puncak arus mudik libur Tahun Baru 2023 diprediksi akan terjadi pada 30 Desember 2022.
"Puncak arus balik Tahun Baru 2023 akan terjadi pada 2 Januari 2023 atau H+1 Tahun Baru," tutur Faik.
Secara total, 15 bandara AP I telah melayani sebanyak 989.040 pergerakan penumpang pada periode 19-23 Desember 2022. Sementara trafik pesawat pada periode tersebut mencapai 8.221 pergerak.
"Dibandingkan dengan jumlah pergerakan penumpang dan pesawat udara pada periode yang sama di tahun lalu, maka terdapat pertumbuhan sebesar 50 persen untuk pergerakan penumpang dan 30 persen untuk pergerakan pesawat," jelas Faik.