REPUBLIKA.CO.ID, KAPUAS -- Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Momon Rusmono, meninjau gerakan percepatan tanam padi di lokasi Food Estate Kalimantan Tengah, Selasa, (4/5). Di sana, momon menyaksikan olah tanam dengan menggunakan sider atau alat tanam benih langsung, serta melakukan penaburan benih dengan drone.
"Yang paling pertama, saya datang kesini untuk memastikan bahwa gerakan percepatan tanam di lokasi food estate Kalteng berjalan dengan baik," ujar Momon yang hadir bersama Dirjen PSP dan Kepala BPPSDMP Kementan di lokasi food estate (A5) Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.
Momon mengatakan, food estate Kalimantan Tengah akan menjadi percontohan pertanian modern atau kiblatnya lumbung pangan nasional dalam beberapa tahun ke depan. Karena itu gerakan percepatan tanam harus dilakukan dengan penuh kerja keras, serta menanamkan jiwa semangat tinggi.
"Saya bilang Kalimantan tengah itu akan dijadikan kiblatnya food estate. kenapa? karena ini menyangkut harga diri. Makanya kita harus kerja extra ordinary," katanya.
Menurut Momon, keberhasilan food estate bisa diukur dari seberapa besar keseriusan semua pihak, termasuk para petani dan penyuluh dalam menyelesaikan semua proses masa tanam dan panen. Namun, Momon percaya keberhasilan tersebut akan sangat mudah diwujudkan karena adanya kekompakan.
"Fakta membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional ditopang oleh pertanian. Artinya yang lain kebutuhan kerjanya turun, pertanian tidak. yang lain lesu, pertanian maju. Kenapa? karena semua ada kebersamaan," katanya.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Sarwo Edhie mengatakan bahwa saat ini sudah lebih dari 19 ribu hektare lahan food estate Kapuas sudah ditanami dengan benih unggul. Sisanya, sekitar 900 hektaran akan ditanami secara bertahap sampai pertengahan Mei. "Saya juga melihat progres lahan disini sudah bisa ditanam dan akhir bulan sudah bisa ditanami 100 persen. Insyaallah semua berjalan dengan baik," katanya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah, Sunarti menyampaikan terimakasih atas perhatian dan dukungan jajaran Kementerian Pertanian yang terus memantau dan mengawal perkembangan food estate di Kalteng.
"Support dari Kementan sangat luar biasa terhadap Kalteng untuk mensukseskan food Estate ini Jadi program super prioritas. Tentu kami jajaran dinas pertanian provinsi dan kabupaten harus siap untuk mensukseskan program ini. Insyaallah kami bisa," tutupnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, lokasi food estate A5 Kabupaten Kapuas sudah dilengkapi dengan panel surya dan pompa air tenaga surya yang mampu memompa debit air hingga 100 ribu liter per hari dengan kapasitas modul surya 20 pcs x 200 wp. Adapun garapan lahan di sana sudah menggunakan teknologi canggih seperti drone, traktor dan combine harvester.