Senin 26 Apr 2021 15:28 WIB

Covid-19, Bulog Tunda Sementara Impor Daging Kerbau India

Saat ini daging kerbau beku impor yang tiba di Indonesia sebanyak 13 ribu ton.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Daging Kerbau impor (ilustrasi). Perum Bulog menunda sementara pemasukan impor daging kerbau dari India .
Daging Kerbau impor (ilustrasi). Perum Bulog menunda sementara pemasukan impor daging kerbau dari India .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog menyatakan, menunda sementara pemasukan impor daging kerbau India lantaran situasi penyebaran Covid-19 yang melonjak drastis dalam beberapa waktu terakhir. Importasi akan dilanjutkan jika situasi Covid-19 mulai mereda sehingga keamanan daging bisa terjaga.

Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, mengatakan, sejauh ini pasokan daging kerbau beku yang tiba di Indonesia sebanyak 13 ribu ton dari total penugasan 2021 sebesar 80 ribu ton. Pasokan tersebut, dipastikan aman untuk kebutuhan stabilitasi harga menjelang Hari Raya Idul Fitri pada Mei mendatang.

Baca Juga

Budi memastikan, pasokan daging yang sudah diterima Bulog aman dikonsumsi karena sudah melalui pengecekan laboratorium. "Untuk kelanjutan importasi kita melihat situasi, kita tidak akan datangkan selama perkembangan disana tidak kondusif. Kita jaga betul," kata Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (26/4).

Lebih lanjut, ia menyampaikan, sebetulnya Bulog sudah meneken kontrak untuk kedatangan kedua sebanyak 26 ribu ton dari India. Semula dijadwalkan masuk ke Indonesia pada sekitar Mei-Juni mendatang. Lantaran situasi yang mengkhawatirkan, pasokan tersebut alhasil ditahan.

"Ada 26 ribu ton kita tahan karena jangan sampai nanti timbul pandangan membawa virus Covid-19. Kita harus saling menjaga, tidak mengejar keuntungan saja," ujarnya menambahkan.

Sementara ini, Perum Bulog mulai memasarkan pasokan daging kerbau beku yang sudah masuk secara offline dan online. Pemasaran offline dilakukan lewat Rumah Pangan Kita (RPK) serta pasar bebas. Adapun penjualan online melalui toko ipanganandotcom di marketplace Shopee.

Baca juga : Jerman akan Kirim Bantuan Oksigen ke India

Adapun penjualan sejauh ini masih terbatas di wilayah Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Medan dengan harga jual Rp 84.999 ribu per kg dengan ongkos kirim. Pengiriman akan dilakukan di hari yang sama sehingga kualitas daging beku tetap terjaga hingga sampai ke tangan konsumen.  

"Kita ingin berikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan daging dengan harga yang murah dan kecepatan pengiriman sehingga masyarakat dapat menghemat waktu dan biaya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement