Selasa 30 Mar 2021 12:55 WIB

Sejumlah Bank Alami Kerugian karena Lembaga Investasi AS

Kerugian terus terjadi karena margin call yang dibuat lembaga pengelola investasi itu

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Credit Suisse
Foto: Walter Bieri/Keystone via AP
Credit Suisse

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Bank Credit Suisse menyatakan kemungkinan mengalami kerugian sangat signifikan karena lembaga pengelola investasi atau hedge fund yang berbasis Amerika Serikat. Pada Senin (29/3), bank Swiss ini mengatakan kerugian terus terjadi karena margin call yang dibuat lembaga tersebut dan bank lain minggu lalu.

Sementara itu, Bank Nomura dari Jepang menyatakan telah mengalami kerugian sebesar dua miliar dolar AS karena sebuah acara dengan klien AS. Credit Suisse tidak mengungkapkan hedge fund tertentu maupun bank lain yang terkena imbas.

Baca Juga

"Menyusul kegagalan lembaga untuk memenuhi komitmen pembayaran margin, Credit Suisse dan sejumlah bank lain sedang dalam proses keluar dari posisi tersebut," kata perusahaan, dilansir AP News, Selasa (30/3).

Sebuah laporan berita mengidentifikasi hedge fund yang dimaksud adalah Archegos Capital Management yang berbasis di New York. Financial Times melaporkan bahwa Archegos memiliki eksposur besar ke ViacomCBS dan beberapa saham teknologi China dan terpukul keras setelah saham grup media AS jatuh pekan lalu.

Margin call dipicu ketika investor meminjam menggunakan portofolio saham mereka sebagai jaminan. Mereka harus mengumpulkan sejumlah saldo yang dibutuhkan oleh bank ketika harga saham turun dan nilai jaminannya berkurang.

Credit Suisse mengatakan bahwa sementara saat ini terlalu dini untuk mengukur ukuran pasti kerugian yang diakibatkan dari kejadian tersebut. "Bisa jadi sangat signifikan untuk hasil kuartal pertama kami terlepas dari tren positif yang diumumkan dalam pernyataan perdagangan sebelumnya," katanya.

Credit Suisse mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan keterangan lanjutan selanjutnya. Nomura mengatakan bahwa pada hari Jumat sebuah peristiwa terjadi dan dapat menyebabkan salah satu anak perusahaannya di AS mengalami kerugian sebesar dua miliar dolar AS berdasarkan harga pasar pada hari Jumat.

Nomura juga tidak menyebutkan kliennya. Bank mengatakan tidak akan ada masalah yang terkait dengan operasional atau kesehatan kinerja keuangan Nomura atau anak perusahaannya di AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement