REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 9,1 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) tambahan atau Greenshoe Option dengan total penawaran masuk sebesar Rp 11,5 triliun. Berdasarkan keterangan resmi, Kamis (18/3) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mengatakan lelang SUN tambahan di bawah target maksimal Rp 11,1 triliun.
Seri FR0087, jumlah dimenangkan sebesar Rp 0,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,73628 persen. Penawaran masuk seri dengan tenor 10 tahun ini sebesar Rp 1,32 triliun.
Seri FR0088, jumlah penawaran dan dimenangkan seri dengan tenor 15 tahun ini sebesar Rp3,34 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,54728 persen.
Seri FR0083, jumlah dimenangkan sebesar Rp 1,76 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,44941 persen. Penawaran masuk untuk seri dengan tenor 19 tahun ini sebesar Rp3,57 triliun.
Terakhir, seri FR0089, jumlah penawaran dan dimenangkan untuk seri dengan tenor 30 tahun ini sebesar Rp 3,34 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,02874 persen.
Dengan lelang tersebut, secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari SUN selama Januari-Maret 2021 sebesar Rp 189,95 triliun.
Lelang tambahan SUN dilakukan pemerintah di luar jadwal rutin, karena rendahnya penawaran yang masuk dari lelang SUN pada Selasa (16/3) sebesar Rp 40,08 triliun.
Dari lelang tujuh seri SUN tersebut, pemerintah menyerap dana sebesar Rp 18,9 triliun. Adapun realisasi lelang ini jauh di bawah target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 30 triliun.