Jumat 05 Mar 2021 21:54 WIB

Alumni Kartu Prakerja Terkena PHK Dapat Memperoleh KUR

Manajemen Pelaksana menyebut 19,5 ribu alumni kartu prakerja jadi pengusaha

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang ke-10 di Jakarta. Tim Pelaksana Kartu Prakerja mengapresiasi kebijakan pemberian KUR kepada Alumni Kartu Prakerja yang terkena PHK ini karena juga mendukung pertumbuhan dari Program Kartu Prakerja ke depannya
Foto:

Sebagai bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional, pemerintah juga hadir menyediakan skema pembiayaan yang mudah dan murah melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR merupakan kredit atau pembiayaan modal kerja dan atau investasi kepada debitur individu, badan usaha dan atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup.

Salah satu arahan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pengembangan kewirausahaan yaitu dengan pemerintah mendorong skema pemberdayaan berkelanjutan. Salah satunya melalui fasilitasi program KUR bagi wirausaha alumni peserta Program Kartu Prakerja yang terkena PHK.

Berdasarkan arahan tersebut, penandatanganan Berita Acara Serah Terima Data Wirausaha Alumni Peserta Program Kartu Prakerja yang terkena PHK pun digelar. Hal itu sebagai bentuk dukungan kepada Alumni Kartu Prakerja yang terkena PHK agar dapat memperoleh KUR Super Mikro yang merupakan salah satu bentuk pemberdayaan Alumni Kartu Prakerja pasca menjadi Peserta Kartu Prakerja.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja mengatakan, Tim Pelaksana Kartu Prakerja mengapresiasi kebijakan pemberian KUR kepada Alumni Kartu Prakerja yang terkena PHK ini karena juga mendukung pertumbuhan dari Program Kartu Prakerja ke depannya. “Acara ini menjadi program keberlanjutan bagi teman-teman yang sudah menjadi Alumni Kartu Prakerja yang saat ini berwirausaha dan ingin naik kelas, bukan hanya ke kelas mikro tetapi juga ke kelas kecil dan menengah," ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahudin. 

Ia menambahkan, jika pelaku usaha dari Alumni Kartu Prakerja ingin meningkatkan kualitas dan skala produksinya maka akan membutuhkan tambahan modal. "Pogram KUR dalam hal ini bisa digunakan untuk menaikkan skala usaha mereka ke depan," tuturnya. 

 

Kemudian diharapkan dengan adanya pemberdayaan alumni Program Kartu Prakerja dapat menjadi salah satu upaya membantu pertumbuhan wirausaha nasional. Dengan begitu dapat mencapai target yang dicanangkan dalam RPJMN tahun 2020-2024 yakni pertama rasio kewirausahaan nasional sebesar 3,9 persen, dan kedua, pertumbuhan wirausaha baru sebesar 4 persen pada 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement