Jumat 12 Feb 2021 11:44 WIB

Tahun Ini, Inflasi Bahan Pangan Ditargetkan Hingga 5 Persen

Untuk jaga kestabilan inflasi bahan pangan, 4 pilar akan diperkuat.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolandha
Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menargetkan inflasi kelompok bahan pangan bergejolak (volatile food) dalam kisaran tiga hingga lima persen sepanjang tahun ini. Kebijakan ini ditetapkan untuk menjaga inflasi dalam rentang dua sampai empat persen, sesuai dengan target pemerintah maupun bank sentral.
Foto:

Ketiga, memperkuat sinergi antar Kementerian/ Lembaga (K/L) dengan dukungan pemerintah daerah dalam rangka menyukseskan program TPIP 2021.

Selain itu, memperkuat ketahanan pangan nasional dengan meningkatkan produksi antara lain melalui program food estate. Dalam poin ini, pemerintah juga berkomitmen menjaga kelancaran distribusi melalui optimalisasi infrastruktur dan upaya penanganan dampak bencana alam.

Langkah terakhir, menjaga ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dalam rangka program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH). Hal ini untuk mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dalam rapat ini, pemerintah dan bank sentral juga menyepakati sasaran inflasi tiga tahun ke depan sebagai tindak lanjut akan berakhirnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 124/010/2017 tentang Sasaran Inflasi Tahun 2019, Tahun 2020, dan Tahun 2021.

Sasaran inflasi 2022 dan 2023 masih sama dengan tahun ini, yakni tiga plus minus satu persen atau dalam rentang dua sampai empat persen. Sementara itu, pada 2024, target inflasi adalah 2,5 plus minus satu persen, atau 1,5 hingga 3,5 persen. Target ini akan ditetapkan melalui PMK.

 

Airlangga mengatakan, sasaran inflasi tersebut diharapkan bisa menjangkar pembentukan ekspektasi inflasi masyarakat ke depan. "Terutama dalam mendukung proses pemulihan ekonomi nasional dan reformasi struktural," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement