Kamis 11 Feb 2021 06:39 WIB

Masa Pandemi, Bank Danamon Fokus Investasi Digital

Bank Danamon juga meningkatkan produk dan layanannya sepanjang 2020.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Bank Danamon (ilustrasi).
Bank Danamon (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Danamon Indonesia Tbk menjalankan go digital dengan fokus terhadap investasi digital. Go digital dimaksud mensosialisasikan secara terus menerus kepada nasabah dengan berbagai macam fitur yang ada pada mobile banking Bank Danamon. 

Wakil Direktur Utama Bank Danamon Michellina Triwardhany mengatakan go digital tak hanya transaksi, bagaimana transfer atau melakukan pembayaran, tapi juga seperti membuka time deposit dan membuka deposito.

Baca Juga

“Pada awal tahun, begitu ada pandemi, dari segi investasi kami fokuskan seluruhnya pada self service maupun remote assistant selling atau servicing dan merubah proses-proses kami, sehingga nasabah tidak perlu datang ke cabang tapi bisa lakukan melalui telepon, digital, atau email,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (11/2).

Selain itu, Bank Danamon melakukan engagement dengan melakukan webinar, video banking dan podcast, serta proaktif pada sosial media dalam memberikan informasi produk dan services. Tak lupa, juga menerapkan prokes atau protokol kesehatan di cabang/ATM untuk keamanan dan kenyamanan customer dan karyawan.

“Yang menjadi pilar terakhir, yaitu kami menjadi advisor dan problem solver dengan memberikan informasi dan solusi mengenai perbankan kepada client,” ucapnya.

Selain itu, Bank Danamon juga meningkatkan produk dan layanannya sepanjang 2020. Salah satu produk yang diluncurkan adalah Danamon Optimal merupakan salah satu solusi finansial yang ditujukan bagi segment berumur 25 tahun sampai 35 tahun.

“Segment umur tersebut kebanyakan mempunyai kebutuhan finansial tersendiri, interest tersendiri. Dan produk ini dimaksudkan agar mereka bisa mencapai cita-cita finansial, tapi tetap bisa juga menjalankan lifestyle. Segment ini sangat besar dan menjanjikan. Kedepannya, merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement