REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--PT Pos Indonesia (Persero) dan KSP Nusantara (KOPNUS) resmi meluncurkan Brand terbaru yaitu produk Simpanan dan Pinjaman Kopnuspos.
Peluncuran produk ini dilakukan di Kantor Pos Bandung Jumat (5/2) oleh Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi didampingi Direktur Jaringan & Layanan Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Charles Sitorus serta Ketua KSP Nusantara (Kopnus) Dedi Damhudi dan Ketua Pengawas dari KSP Nusantara (Kopnus) Joshua Rahmat sebagai bentuk wujud nyata dari Penandatanganan Kerja Sama Operasi (join operation) pada tanggal 29 Juli 2020 yang lalu.
Bersamaan dengan peluncuran layanan Kopnuspos, Faizal Rochmad Djoemadi meresmikan penggunaan sepeda motor listrik untuk para pengantar Pos sebagai komitmen menunjang penggunaan energy listrik alternatif ramah lingkungan.
Menurut Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi, penggabungan dua kekuatan antara Pos Indonesia dan KSP Nusantara ini diharapkan dapat menghasilkan sinergi yang sangat baik, sehingga ke depannya Kopnuspos yakin akan menghasilkan kinerja yang baik di bidang Pinjaman Kopnuspos (kredit pensiun) dan Simpanan Kopnuspos, serta dapat mencapai hasil yang signifikan. ”Produk Kopnuspos ini menargetkan dalam 5 tahun kedepan akan menggandeng 1 juta pensiun untuk produk Pinjaman Kopnuspos dan memperoleh penempatan 2 Triliun Rupiah untuk produk Simpanan Kopnuspos,” ujar Faizal.
Menurut Faizal, Pos Indonesia menggunakan motor listrik sebagai wujud dukungan PT Pos Indonesia (Persero) atas program Pemerintah dalam menerapkan kendaraan elektrik yang ramah lingkungan. Sekaligus membantu pengembangan teknologi transportasi masa depan, PT Pos Indonesia (Persero) menjalin kerja sama dengan PT HEIN dalam penggunaan sepeda motor bertenaga listrik dan penyediaan anjungan penukaran baterai.
Kerja sama ini, berupa penggunaan sepeda motor listrik yang dipergunakan oleh Pengantar Pos Indonesia dan penyediaan tempat untuk penempatan BEX (Battery Exchange Station) atau Anjungan Tempat Penukaran Baterai yang dipasang di lokasi Kantor Pos.
Faizal mengatakan, pada tahap tahap awal ini akan digunakan sebanyak 20 unit sepeda motor listrik (Electronic Vehicle) yang tersebar 10 Unit di Bandung (5 unit di Delivery Center/DC Pos Asia Afrika, 5 unit di DC Pos Ujung Berung) dan 10 Unit di Sentral Pengolahan Pos (SPP) Denpasar serta penyediaan lokasi pemasangan BEX sebanyak 5 unit yang tersebar 1 unit di Kantor Pos Bandung, 1 unit di Kantor Pos Ujung Berung dan 3 unit di SPP Denpasar. "Soal target jumlah kita berharap makin banyak ya makin bagus. Tapi kan tergantung charger stationnya," katanya.
Presiden Director PT HEIN Murakami mengatakan, kerjasama saat ini belum komersial karena masih dalam bentuk penelitian dan pengkajian oleh PT HEIN akan penggunaan sepeda motor listrik dan baterainya. PT HEIN, akan menerima data atas penggunaan sepeda motor lisrik yang dipergunakan oleh pengantar Pos Indonesia secara on line untuk keperluan penelitian terhadap mesin dan pemakaian baterai. Karena, telah terpasang Telematics Control Unit (TCU) pada setiap sepeda motor listrik tersebut
Jangka waktu kerjasama tahap awal ini, kata dia, mulai Januari sampai dengan Juni 2021 dan selama pelaksanaan kerjasama akan dilakukan pembicaraan untuk peningkatan kerjasama yang lebih luas dalam menunjang penggunaan energy listrik sebagai energy alternatif ramah lingkungan.
PT Pos Indonesia (Persero) telah mempunyai jaringan yang sangat luas hingga 4.800 Kantorpos online dengan jumlah titik layanan (Point of Sales) mencapai 58.700 titik dalam bentuk Kantorpos, Agenpos, Mobile Postal Service, dan lain-lain. Pos Indonesia memiliki jaringan yang dedicated, sistem distribusi yang handal. Selain layanan kurir dan logistik, PT Pos Indonesia (Persero) memiliki bisnis layanan keuangan berupa : Layanan Pospay (Bill Payment) sudah terhubung hampir 400 lebih Biller, Pengiriman Uang (Weselpos Instan dan Kemitraan: Western Union, Money Gram, Perbankan dan lain-lain).