Senin 18 Jan 2021 13:13 WIB

Pos Indonesia Kirim Bantuan ke Korban Banjir dan Gempa

Total bantuan tanggap darurat Pos Indonesia mencapai Rp 60 juta

Pos Indoneisa memberikan bantuan tanggap darurat untuk kebutuhan utama yang paling dibutuhkan di waktu-waktu awal bencana, diantaranya makanan siap saji, paket sembako, air mineral, lilin, selimut, popok, susu dan kebutuhan pengungsian lainnya. Total bantuan  awal tanggap darurat yang diberikan Pos Indonesia senilai Rp 60 Juta untuk korban banjir Kalimantan Selatan dan gempa bumi Majene Sulawesi Barat.
Foto:

Beberapa Kantor Pos Cabang (KPC) di Regional 9 Kalimantan dan Regional 10 Sulawesi juga turut terdampak bencana banjir dan gempa bumi. Di Regional 9 Kalimantan terdapat 13 Kantor Pos Cabang terdampak bencana banjir yaitu KPC Kurau, KPC Sungai Tabuk, KPC Pengaron, KPC Karang Intan, KPC Tajau Pecah, KPC Haruai, KPC Barabai, KPC Pagat, KPC Juai, KPC Pantai Hambawang, KPC Awayan, KPC. Beruntung Jaya, KPC Kayu Tangi.

Untuk layanan pos tetap berjalan secara terbatas baik pelayanan dan operasional sedangkan aktivitas distribusi kiriman dibeberapa wilayah mengalami gangguan akibat terputusnya jalan karena terendam banjir dan diupayakan mencari jalur alternatif. Adapun untuk distribusi Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada Keluarga Penerima Manfaat di wilayah Amuntai Kalimantan sudah mencapai 78,88 persen serta wilayah Banjar Baru telah 81,88 persen dan akan terus dilanjutkan dengan memperhatikan keselamatan petugas dan KPM.

 

Untuk di Regional 10 Sulawesi terdapat 7 Kantor Pos Cabang (KPC) tutup total dikarenakan rusak sedang hingga berat yaitu Kantor Pos Mamuju, Kpc Malunda, Kpc Tappalang, Kpc Karoosa, Kpc Kalukku, Kpc Tarailu dan Kpc Somba. Untuk layanan kurir, logistik, jasa keuangan kecuali layanan remitansi masyarakat bisa melalui 10 KPC yaitu Kpc Pasangkayu, Kpc Topoyo, Kpc Campalagian, Kpc tinambung, Kpc Wonomulyo, Kpc Polewali, Kpc Mamasa, Kpc Sumarorong, Kpc Majene dan Kpc Pekkabata. Pendistribusian Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah Majene sudah mencapai 82 persen dan akan dilanjutkan pada tanggal 18-19 Januari 2021.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement