REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran Kementerian Pertanian mengembangkan bibit unggul kedelai varietas lokal. Hal ini disampaikan Wapres saat menerima Mentan Syahrul Yasin Limpo di rumah dinas Wapres Jakarta, kemarin.
"Itu arahan dari Pak Wapres kepada Mentan, bahkan kalau perlu dilakukan penelitian untuk bibit unggul dan kerjasama dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi)," kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi yang dikutip pada Kamis (7/1).
Masduki mengungkap, Wapres meminta Mentan melakukan upaya upaya jangka panjang terkait ketersediaan dan stabilnya harga kedelai, selain operasi pasar dalam waktu dekat. Salah satunya, Wapres meminta Mentan mengintensifkan penanaman kedelai dalam negeri untuk jangka panjang.
"Wapres berharap supaya ini tidak terus berulang. Sehingga dalam jangka panjang dilakukan upaya-upaya penanaman penanaman kedelai secara lebih intensif," ungkapnya.
Selain itu, Mentan juga diminta memberi jaminan harga kedelai ke para petani agar para petani mau menanam kedelai. Karena kalau dibiarkan model pasar bebas seperti yang sekarang terjadi, tak ada petani yang mau menanam kedelai.
Tak hanya itu, Wapres juga akan meminta Kementerian Perdagangan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian terkait kebijakan impor kedelai. Sebab, ada keluhan dari Kementerian Pertanian terkait kebijakan impor kedelai. Arahan ini saling terkait untuk mengoptimalkan kedelai dalam negeri.
"Kewenangan untuk melakukan impor kedelai tidak dalam kewenangan Kementan, tapi itu ada di kementerian lain. Kalau memang itu hambatannya, Wapres akan melakukan koordinasi dengan Menko Perekonomian," ungkap Masduki.