Selasa 05 Jan 2021 00:19 WIB

AirNav Kelola 55.188 Pergerakan Pesawat Udara pada Nataru

Lima bandara dengan pergerakan pesawat udara terbanyak antara lain Soekarno-Hatta.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
AirNav Indonesia mengelola 55.188 pergerakan pesawat udara sejak 18 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021 pada periode angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).
Foto:

Pramintohadi mengatakan untuk pergerakan rute internasional memang masih minus sampai dengan 85 persen. Bahkan, penerbangan lintas atau overflying minusnya juga masih sampai dengan 79 persen dibandingkan dengan kondisi normal. 

"Tapi kami yakin, ke depan kondisi pergerakan rute internasional dan overflying juga akan semakin membaik seiring dengan pengetatan protokol kesehatan di industri penerbangan," ungkap Pramintohadi.

Pramintohadi menerangkan AirNav Indonesia pada Desember 2020 melayani total 122.480 pergerakan di seluruh ruang udara Indonesia.  Ia menyebut angka ini turun 34 persen dibandingkan dengan pergerakan yang dilayani pada Desember 2019 yakni 184.752. 

"Total pergerakan pesawat udara yang kami layani pada 2020 adalah 1.202.748 pergerakan, sedangkan pada 2019 adalah 2.097.595 pergerakan. Namun tren pergerakan pesawat udara sejak Mei 2020 sampai dengan saat ini terus meningkat dan berangsur pulih," ucap Pramintohadi.

Posko monitoring Nataru, menurut Pramintohadi, dilaksanakan AirNav Indonesia sejak 18 Desember 2020 lalu, dan akan ditutup hari ini, Senin (4/1). Dia mengatakan AirNav Indonesia telah mengimplementasikan protokol kesehatan ketat agar para petugas navigasi penerbangan di lapangan tetap sehat dan terhindar dari virus covid-19.

"Protokol kesehatan dengan penerapan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan masker, menjadi basis utama kami bagi seluruh personel layanan navigasi penerbangan yang bertugas di lapangan," kata Pramintohadi menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement