REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menambah modal Rp 255,38 miliar ke PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap). Adapun penambahan penyertaan modal dilakukan untuk mempertahankan porsi kepemilikan saham BMRI pada Bank Mantap.
“Hal ini sehubungan dengan pelaksanaan rights issue Bank Mantap," ujar Senior Vice President Corporate Secretary Group Bank Mandiri Rudi As Aturridha dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/12).
Menurutnya tambahan penyertaan modal ini, kepemilikan BMRI pada Bank Mantap sebesar 51,10 persen, naik tipis dari sebelumnya 51,08 persen. Pemegang saham Bank Mantap lainnya adalah PT Taspen sebesar 48,44 persen dan Ida Bagus Made Putra Jandhana sebesar 0,46 persen.
“Penyertaan modal ini merupakan transaksi afiliasi. Nilai transaksi tidak melebihi persentase tertentu sehingga tidak termasuk transaksi material,” ucapnya.
Rudi menjelaskan penambahan modal ini juga dilakukan agar Bank Mantap dapat tumbuh secara progresif dan sustainable. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas layanan dan percepatan transaksi bisnis dengan mengembangkan core banking dan digitalisasi.
Selain itu, Bank Mantap juga akan mengembangkan jaringan dengan menerapkan strategi efisiensi pengelolaan bangunan cabang secara bertahap selama lima tahun ke depan. Pada sembilan bulan pertama 2020, Bank Mantap mencatat pendapatan bunga bersih Rp 1,19 triliun. Pendapatan bunga bersih ini naik 28,15 persen dari periode sama tahun lalu Rp 932,29 miliar.
Kemudian laba Bank Mantap naik 6,39 persen menjadi Rp 325,30 miliar hingga September 2020. Pada akhir September, Bank Mantap memiliki total aset sebesar Rp 32,62 triliun dengan liabilitas sebesar Rp 29,76 triliun dan ekuitas sebesar Rp 2,86 triliun.