REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan ekspedisi, SiCepat Ekspress mencatatkan kenaikan transaksi sebesar Rp 3,5 triliun pada semester pertama 2020. Adapun realisasi pencapaian ini naik 191 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Chief Executive Officer (CEO) SiCepat Ekspres The Kim Hai mengatakan pada sektor pertumbuhan seller, seller yang bergabung menjadi member SiCepat pada tahun ini meningkat mencapai lebih dari 3,2 juta seller. “Ekspansi SiCepat pada sektor B2B Retail juga menjadi salah satu alasan SiCepat Ekspres dapat mencapai pertumbuhan pesat. Saat ini kerja sama dengan Alfamart untuk first mile telah tumbuh mencapai lebih dari 900 titik tersebar di Jabodetabek,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (19/12).
Menurutnya perusahaan juga mencatatkan pengiriman paket sebanyak 1,8 juta saat Harbolnas 10.10. Adapun lonjakan ini karena perusahaan mengutamakan kesiapan infrastruktur, system IT, manpower, dan waktu pengiriman satu sampai dua hari sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) lebih dari 97 persen setiap bulannya pada tahun ini.
Adapun lonjakan paket juga dikarenakan inovasi yang dikeluarkan SiCepat antara lain produk HaLu (harga mulai lima ribu), SIUNTUNG (pengiriman murah untuk pengguna social commerce), dan GOKIL (Kargo Kilat) yang membuat harga pengiriman semakin terjangkau dengan estimasi pengiriman sama seperti layanan reguler.
“Panambahan layanan dengan menggunakan WhatsApp Bot yaitu layanan SiCepat Klik mempermudah pengguna mendapatkan informasi mengenai produk, promo dan kebutuhan lainnya mengenai SiCepat,” ucapnya.
Menurutnya pada Harbolnas 12.12 tahun lalu, SiCepat mencatatkan kenaikan paket lebih dari 1,5 juta paket. Pada Harbolnas 12.12 tahun ini melonjak hingga lima juta paket. “Pencapaian ini tidak lain karena dukungan oleh seluruh jajaran maupun sistem yang telah dibangun pada tahun sebelumnya,” ucapnya.