Selasa 13 Oct 2020 21:55 WIB

Properti Jadi Pilihan Investasi Paling Aman Saat Pandemi

Harga properti dipastikan akan terus menanjak seiring dengan berjalannya waktu.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
CEO Crown Grup Iwan Sunito mengatakan harga properti dipastikan akan terus menanjak seiring dengan berjalannya waktu. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
CEO Crown Grup Iwan Sunito mengatakan harga properti dipastikan akan terus menanjak seiring dengan berjalannya waktu. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Properti jadi instrumen investasi yang aman dengan return menarik di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19. Karena, menurut Chief Executive Officer (CEO) Crown Group, Iwan Sunito, harga properti dipastikan akan terus menanjak seiring dengan berjalannya waktu.

Oleh karena itu, menurut Iwan, saat ini minat investasi ke sektor properti terus menanjak, khususnya di Australia. "Saat ini di Australia banyak orang yang memilih menginvestasikan uangnya ke sektor properti karena sektor keuangan masih diliputi ketidakpastian akibat Corona," ujar Iwan pada Global Media Confrence melalui Zoom, Selasa (13/10).

Fakta yang juga cukup menarik, menurut Iwan, Indonesia adalah pasar kedua terbesar di luar negeri bagi sektor properti Australia, khususnya Crown Group. Posisi Indonesia, hanya kalah dari China.

Selain itu, menurut Iwan, hal yang juga tak kalah menarik, Bandung adalah pasar kedua terbesar di Indonesia setelah Jakarta. "Itulah kenapa Bandung dinilai memiliki posisi penting bagi properti Australia, khususnya Crown Group," katanya.

Iwan mengatakan, dengan kondisi ketidakpastian sektor keuangan selama pandemi ini, menabung di bank menjadi tidak terlalu menguntungkan. Karena, suku bunga dari Bank Sentral saja cuma mencapai 0,25 persen.

Iwan mengklaim, investasi properti dengan sistem borrowing tower bisa untung 2,5-3 persen. Sementara kondisi share market (saham) sendiri saat ini sedang tidak menentu.

"Itulah, mengapa investasi properti tetap memiliki banyak peminat walaupun di tengah pandemi Covid-19. Karena selain aman, juga memiliki return yang menarik," katanya.

Iwan menjelaskan, fakta lain dari menariknya investasi properti selama pandemi, khususnya di Australia, adalah tingginya kenaikan penjualan unit properti selama beberapa bulan ke belakang. Pada Juli 2020 pihaknya berhasil membukan penjualan hingga 10 juta Dolar Australia.

Saat ini, kata dia, nilai penjualannya melonjak signifikan. Sejak awal Oktober hingga saat ini, pihaknya sudah mencatat penjualan hingga 30 juta dolar Australia.

Permintaan pun, kata dia, bukan hanya datang dari konsumen lokal Australia, tapi juga dari China, Hong Kong, dan Indonesia. Salah satu tujuan dibalik pembelian properti konsumen tersebut, menurut dia, adalah untuk investasi.

Oleh karena itu, kata Iwan, hal itu membuat pihaknya akan segera meluncurkan apartemen bari di Melbourne pada November mendatang. Apartemen yang akan dibangun di kawasan Southbank itu sebanyak 153 unit apartemen.

Crown Group sendiri, merupakan perusahaan properti yang berpusat di Australia. CEO-nya, putra Indonesia yang lahir dan besar di Pangkalanbuun, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement