Kamis 01 Oct 2020 16:11 WIB

AP I Siap Gabung Holding Pariwisata dan Pendukung pada 2021

Pada awal 2021, PP holding pariwisata dan pendukung diharapkan rampung.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Angkasa Pura (AP) I. AP I siap mengeksekusi pembentukan holding pariwisata dan pendukung saat dasar hukum pembentukan holding sudah rampung.
Foto: AP I
Logo Angkasa Pura (AP) I. AP I siap mengeksekusi pembentukan holding pariwisata dan pendukung saat dasar hukum pembentukan holding sudah rampung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah saat ini tengah menyiapkan pembentukan holding aviasi yang kini disebut holding pariwisata dan pendukung. PT Angkasa Pura (AP) I siap mengeksekusi pembentukan holding pariwisata dan pendukung yang ditargetkan dapat terbentuk pada 2021. 

Direktur Keuangan AP I Andi S Bratamihardja mengatakan, pada awal 2021 landasan hukum holding tersebut ditargetkan akan terbit. "Tentunya begitu itu terbit kita semua harus bergerak cepat untuk mengeksekusi dari pembentukan holding dan dimasukan anak-anaknya di bawahnya," kata Andi dalam diskusi virtual, Kamis (1/10). 

Baca Juga

Andi menambahkan, pada dasarnya pemerintah tidak mau berlama-lama membentuk holding pariwisata dan pendukung. Sebab, pada 2021 ditargetkan produk sinergi dari holding tersebut sudah ada.

"Diharapkan pada awal 2021 Peaturan Pemerintah (PP)-nya sudah keluar dan tidak lama sehingga anak-anak usaha anggota holding itu akan ditransfer kepemilikannya dari pemerintah," ungkap Andi. 

Andi menambahkan, saat ini calon yang akan menjadi induk holding tersebut sudah ditentukan. Meskipun begitu, Andi belum bisa mengungkapkan perusahaan BUMN mana yang akan menjadi holding pariwisata dan pendukung. 

"Yang sedang disiapkan tentunya rumahnya itu harus bersih dari pihak ketiga. Sementara bagi kami, harus jelas berapa nilai saham yang akan dialihkan dari pemerintah ke perusahaan holding. Jadi itu pekerjaan rumah yang sedang dilaksanakan," kata Andi menjelaskan.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi menambahkan, saat ini juga tengah melakukan evaluasi penataan bandara. Sebab saat ini terdapat sejumlah bandara internasional dan domestik. 

"Ada evaluasi, ini sejalan dengan proses holding yang akan dilakukan. Ada beberapa bandara jadi hub. Enam dari delapan bandara yang direncanakan ada di AP I," ujar Faik. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement