Rabu 19 Aug 2020 11:31 WIB

Sempat Menguat, IHSG Rabu Tergelincir ke Zona Merah

Jelang penutupan sesi I, IHSG tergelincir 0,28 persen ke level 5.280,37.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Jelang penutupan sesi I, IHSG tergelincir 0,28 persen ke level 5.280,37.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Jelang penutupan sesi I, IHSG tergelincir 0,28 persen ke level 5.280,37.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju di zona hijau pada pembukaan perdagangan Rabu (19/8). Indeks saham menguat 0,30 persen atau naik 15 poin dan menembus level 5.310,97. Jelang penutupan sesi I, IHSG tergelincir 0,28 persen ke level 5.280,37.

Investor hari ini mencermati hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia tentang suku bunga BI7DRR serta kemungkinan stimulus-stimulus tambahan lain. Konsensus memperkirakan, suku bunga akan bertahan di level 4.0.

"IHSG diperkirakan akan bergerak flar hari ini," kata kepala riset Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma, Rabu (19/8). 

Menurut Suria, laju IHSG juga masih didukung  data Neraca Perdagangan Indonesia kuartal II 20202 yang mengalami surplus 9,2 miliar dolar AS. Surplus ini merupakan yang tertinggi sejak kuartal kedua tahun 2011. 

Selain itu, pasar optimistis karena defisit transaksi berjalan turun menjadi sebesar 2,9 miliar dolar AS atau setara 1,2 persen dari PDB. Angka tersebut membaik dari kuartal sebelumnya 1,4 persen dari PDB. Defisit di kuartal kedua ini disebut menjadi yang paling rendah sejak 2017. 

Sementara itu, BPS kemarin menyampaikan, ekspor Indonesia mengalami kontraksi 9,9 persen yoy atau tercatat sebesar 13,73 miliar dolar AS, sementara Impor mencapai 10,47 miliar dolar AS atau turun 32,55 persen secara yoy sehingga Neraca Dagang Indonesia di Juli surplus 3,26 miliar dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement