REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian ESDM, melalui Badan Layanan Umum (BLU) PPPTMGB "LEMIGAS" Badan Litbang ESDM, bersama PT Medco E&P Indonesia, melaksanakan Uji Coba Penambangan Minyak Terbuka ("Open Pit Oil Mining Pilot Project") di Wilayah Kerja PT Medco E&P Indonesia di Desa Tanjung Laut, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan.
Manager Operasi PT Medco E&P Region Sumatra Selatan, Sutami menjelaskan, PT Medco E&P Indonesia dan LEMIGAS telah melaksanakan berbagai tahapan kegiatan. Termasuk prakontruksi seperti akuisisi lahan, izin lingkungan, lalu konstruksi seperti pembersihan areae, persiapan lokasi, pengambilan dan pengiriman ore ke laboratorium untuk pengujian recovery factor hingga kegiatan revegatasi lahan.
"Sosialisasi uji coba penambangan kepada masyarakat juga terus digalakkan. Kami juga memaksimal peran serta masyarakat dalam kegiatan ini sehingga memberikan dampak sosial ekonomi yang positif kepada masyarakat," kata Sutami, Sabtu (18/7).
Kegiatan open pit oil mining ini dilaksanakan dengan berpedoman pada Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 17 Tahun 2005 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Baku Mutu Suara Kebisingan. Penanganan lokasi tambang juga telah dilakukan dengan baik, seperti pengembalian material sisa tambang (overburden), penyebaran tanah opucuk, penanaman kembali lahan bekas tambang dengan pohon sawit, karet, dan kacang-kacangan. Kegiatan pengambilan 40 ton sampel ore dalam rangka penelitian tambang terbuka minyak bumi ini sudah diselesaikan dengan baik, termasuk pelaksanaan Protokol Covid-19 di lokasi open pit oil mining.
Uji coba ini dilakukan mengingat Wilayah Kerja PT Medco E&P Indonesia di Iliran High terdapat potensi minyak berat kedalaman dangkal. Sejak 2004 PT Medco E&P Indonesia memulai survei geologi dan seismik sampai 2010. Pada 2011-2014 dilanjutkan dengan pengeboran, tes sumur, eksplorasi, pekerjaan laboratorium, dan studi geologi, geofisika, dan reservoir.
Pada 2015-2018 dilakukan studi distribusi reservoir, pengeboran, dan teknologi produksi secara sumuran. Sampai pada tahap ini, PT Medco E&P Indonesia menilai metode sumuran untuk memproduksikan minyak berat kurang optimal, sehingga opsi open pit oil mining segera dipertimbangkan, diawali dengan uji coba.