REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), melalui Badan Layanan Umum (BLU) PPPTMGB "LEMIGAS" Badan Litbang ESDM, bersama PT Medco E&P Indonesia, melaksanakan uji coba penambangan minyak terbuka (Open Pit Oil Mining Pilot Project) di Wilayah Kerja PT Medco E&P Indonesia di Desa Tanjung Laut, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan.
Uji coba open pit oil mining ini untuk mengetahui volume minyak yang bisa diambil, mitigasi lingkungan yang harus dilakukan, dan keekonomiannya sebagai dasar menentukan langkah selanjutnya. Metode open pit oil mining ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia dan telah diimplementasikan secara komersial di Kanada.
Koordinator Kelompok Pelaksana Penelitian dan Pengembangan (KP3) Teknologi Eksploitasi PPPTMGB "LEMIGAS" Usman Pasarai menjelaskan, kegiatan di ini merupakan tindak lanjut Keputusan Menteri ESDM Nomor 111.K/11/MEM/2019 yang menugaskan PPPTMGB "LEMIGAS" untuk bekerja sama dengan PT Medco E&P Indonesia melakukan uji coba open pit oil mining selama empat sampai enam bulan.
"Uji coba penambangan minyak terbuka oil sands ini merupakan upaya Badan Litbang ESDM dan PT Medco E&P Indonesia, dalam mencari terobosan teknologi yang sesuai guna meningkatkan produksi minyak nasional," kata Usman, Sabtu (18/7).
LEMIGAS dan PT Medco E&P Indonesia telah merintis uji coba metode ini pada skala laboratorium sejak 2018. Kini dilanjutkan dengan ekskavasi untuk pengambilan sampel ore, yaitu batuan pasir yang jenuh minyak.
Uji coba ini bagian dari eksplorasi untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam studi kelayakan. Para Peneliti LEMIGAS akan menguji ore yang sudah diambil dan melakukan evaluasi atas aspek lingkungan dari operasi ekskavasi yang sudah dilakukan.
LEMIGAS dan PT Medco E&P Indonesia menyampaikan perkembangan uji coba ini kepada Pemerintah Kabupaten Banyasin di Sumatra Selatan pada pekan lalu.
Bupati Banyuasin, Askolani sangat mengapreasi serta berharap proyek percontohan ini berdampak positif bagi Kabupaten Banyuasin.
"Kami siap membantu sesuai kemampuan dan kewenangan di tingkat pemerintah kabupaten, sesuai instruksi Presiden Jokowi untuk mempermudah dan memfasilitasi pengusahaan migas," kata Askolani.
Askolani menghimbau masyarakat di lokasi proyek ini turut membantu kelancaran kegiatan. Karena menurutnya, proyek ini dapat memberi peluang yang sangat besar bagi masyarakat maupun Kabupaten Banyuasin.