REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, mengaatakan ekspor kopi Indonesia ke Mesir naik 21 persen pada Januari-Februari tahun ini di tengah pandemi Covid-19.
Pada Februari, ekspor biji kopi Indonesia ke Mesir senilai USD12,6 juta, naik dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD10,3 juta seberat 7.224 ton. Nilai ini bertambah 21,75 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 10,36 juta sebesar 5.615 ton.
“Indonesia merupakan negara eksportir nomor satu biji kopi ke Mesir, menguasai pasar hingga 61,74 persen,” ujar Menteri Agus dalam siaran pers, Kamis (28/4). , seperti dikutip Anadolu Agency (1/5).
Tren impor kopi Mesir dari Indonesia selalu naik tiap tahun. Pada 2019 sebesar USD 59,510 juta. Nilai ini naik 2,30 persen dibanding tahun 2018 yang sebesar USD 58,171 juta. “Semua kontrak dagang dengan eksportir kopi berjalan lancar. Bulan depan bahkan ada beberapa kontrak impor yang telah disepakati akan segera dikirim ke Mesir pada periode April–Mei 2020 ini,” ujar dia.
Pada Maret 2020 sudah 18 kontainer yang dikapalkan ke Mesir dan hingga April 2020 sudah diekspor sebanyak 12 kontainer. Atase Perdagangan Kairo Irman Adi Purwanto Moefthi mengatakan kedai kopi, hotel dan restoran di Mesir tutup karena wabah COvid-19.
Namun mereka beralih menjual produk kopi secara daring atau melalui sistem pesan antar ke rumah. “Pemerintah Mesir memberi kemudahan terhadap impor komoditas pangan selama masa COVID-19. Misalnya, memberikan kemudahan mengeluarkan barang di pelabuhan,” ujar dia.