REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini tidak selalu memberikan dampak negatif. Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) mengungkapkan sekitar 23,4 persen perusahaan teknologi digital keuangan (fintech) yang menjadi anggota Aftech mengalami dampak positif di tengah pandemi Covid-19.
"Sekitar 23,4 persen anggota-anggota kami mengalami dampak positif, mengingat fintech merupakan bagian dari ekonomi digital," ujar Ketua Harian Aftech Mercy Simorangkir dalam seminar daring di Jakarta, Selasa (28/4).
Mercy mengatakan pada saat sekarang ketika masyarakat melakukan aktivitas secara daring atau online dalam mencegah Covid-19, terdapat sebagian porsi fintech yang mengalami peningkatan. "Hal itu terlihat dalam peningkatan jumlah transaksi, pengguna baru, ataupun peluang usaha baru," katanya.
Persentase masih adanya fintech yang mengalami peningkatan di tengah pandemi Covid-19, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Aftech beberapa waktu lalu. "Untuk sektor jasa keuangan, kami baru saja menyelenggarakan survei terhadap anggota-anggota Aftech di mana anggota kami yang berjumlah sekitar 307 startup juga turut terkena dampak dari pandemi Covid-19," kata Mercy.
Menurut hasil survei tersebut, kurang lebih 68,1 persen dari startup anggota Aftech mengalami dampak negatif Covid-19 akibat turunnya produktivitas dan efisiensi serta mengalami dampak negatif akibat meningkatnya ketidakpastian perekonomian. Hal tersebut kemudian terefleksikan dalam bentuk penurunan transaksi, penundaan kegiatan dan pendanaan.
Sebelumnya Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia atau AFPI mengungkapkan pembiayaan di sektor kesehatan dan barang kebutuhan rumah tangga (consumer goods) mengalami peningkatan di tengah pandemi Covid-19.
Menurut Ketua Harian AFPI Kuseryansyah, kebutuhan untuk pendanaan meningkat walaupun tidak merata. Berdasarkan riset ada beberapa sektor yang pasti meningkat yaitu membiayai healthcare atau kesehatan dan consumer goods.
Selain kesehatan dan consumber goods, sektor lain yang juga meningkat adalah bisnis daring dan ekosistem digital.