REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian resmi melepas varietas unggul baru (VUB) Inpari Arumba yang merupakan jenis padi merah. Inpari Arumba disebut memiliki kandungan pigmen tinggi sehingga kaya antioksidan.
Kepala Balitbang Kementan, Fadjry Djufry, mengatakan, perakitan VUB Inpari Arumba untuk memenuhi kebutuhan atas permintaan beras yang bermanfaat untuk kesehatan. "Varietas padi merah, Inpari Arumba siap diperkenalkan ke petani dan masyarakat. Arumba berasal dari kata arum atau wangi dan abang atau merah," kata Fadjry dalam keterangannya, Rabu (22/4).
Ia menambahkan, varietas Inpari Arumba baru berusias kurang dari lima bulan. Diharapkan ke depan tidak hanya untuk makanan pokok, tapi juga guna memenuhi gizi tambahan.
"Ketersediaan varietas padi yang memiliki beras berwarna merah dengan kandungan senyawa fenolik tinggi, serta beraroma akan memberikan pilihan bahan pangan sehat dan membuka peluang pasar yang luas dan menekan impor," kata dia.
Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Priyatna Sasmita, mengatakan bahwa beras sudah bergeser menjadi makanan dengan fungsi khusus terutama berkaitan dengan kesehatan. Beras berpigmen merupakan salah satu beras khusus yang banyak dicari untuk dikonsumsi karena dipercaya dapat berfungsi sebagai antioksidan.
“Beras merah sangat bermanfaat bagi kesehatan, karena mengandung antosianin (senyawa fenolik) yang bersifat sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan mencegah penyakit pada manusia," jelasnya.
Ia menuturkan, Inpari Arumba merupakan hasil persilangan antara varietas padi aromatik sintanur dengan bahbutong yang memiliki beras warna merah dan tahan hama wereng coklat sehingga diperoleh varietas beras merah dan wangi. Adapun, Inpari Arumba memiliki kandungan senyawa fenolik tinggi (450,90 ± 9,74 ppm) dengan rata-rata hasil 6,12 ton per hektare dari potensi hasil mencapai 10,67 ton per hektare.
"Varietas ini juga tahan terhadap serangan wereng coklat biotipe 1, agak tahan biotipe 2 dan 3, serta agak tahan terhadap 4 ras utama blas daun. Rasa nasi varietas ini dinilai pulen sehingga dapat mengurangi stigma masyarakat bahwa beras merah cenderung kurang nikmat untuk dimakan," katanya.
Ia mengatakan, untuk mempercepat penyebaran varietas Inpari Arumba, saat ini Unit Pelaksana Benih Sumber sedang memproduksi benih varietas Inpari untuk kelas BS (label kuning) dan SS (label ungu).