Kamis 16 Apr 2020 13:57 WIB

BI Solo Serahkan Bantuan Hand Sanitizer dan APD

Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) akan fokus pada penyediaan alat kesehatan.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Gita Amanda
Bank Indonesia Solo menyerahkan bantuan hand sanitizer dan APD. Foto ilustrasi gedung Bank Indonesia.
Foto: dok. Republika
Bank Indonesia Solo menyerahkan bantuan hand sanitizer dan APD. Foto ilustrasi gedung Bank Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo menyerahkan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang kedua dengan penerima bantuan Rumah Sakit (RS) Panti Waluyo Solo sebagai RS Rujukan lini ketiga pasien Covid-19.

Bantuan berupa 100 liter hand sanitizer serta alat pelindung diri (APD) berupa 35 face shield dan 10 coverall diserahkan Kepala Tim SPPUR Layanan Dan Administratisi BI Solo Gunawan Purbowo kepada Kepala Bagian Humas Dan Pemasaran RS Panti Waluyo, Titis Pamungkas, Kamis (16/4).

Baca Juga

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Bambang Pramono, mengatakan, program PSBI dengan fokus bantuan antara lain penyediaaan alat/sarana kesehatan lainnya kepada tenaga medis masih akan terus dilakukan sampai wabah pandemi global ini dapat dituntaskan. "Hal ini merupakan komitmen Bank Indonesia dari pusat hingga ke daerah sebagai bentuk kepedulian sosial BI terhadap bencana kesehatan yang telah mempengaruhi hampir semua sektor perekonomian dan sosial," keta Bambang seperti tertulis dalam siaran pers.

Pemberian bantuan tersebut, lanjutnya, bagian dari program "Dedikasi untuk Negeri" Bank Indonesia yang merupakan kepedulian sosial BI kepada masyarakat, khususnya saat ini dalam mendukung pemerintah mengatasi pandemic Covid-19. "BI mengimbau masyarakat untuk turut berperan aktif mengikuti seruan pemerintah dalam memitigasi penyebaran Covid-19, baik melalui social/physical distancing, bekerja dari rumah (WFH) dan bertransaksi secara nontunai," imbuhnya.

BI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk memonitor dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. Termasuk langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement