REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah pandemi wabah COVID-19 secara global, perlambatan ekonomi mulai terjadi. Beberapa perusahaan di Indonesia terpaksa memutuskan hubungan kerja kepada karyawannya. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Company Owned Company Operated (SPBU COCO) Pertamina.
Hal tersebut ditegaskan oleh Direktur Keuangan PT Pertamina Retail Azwani usai menyerahkan paket sembako untuk 3.000 operator di SPBU COCO Kuningan, Jakarta, Rabu (8/4).
Dikatakannya, sebagai anak perusahaan Pertamina yang diamanatkan mengelola SPBU COCO di seluruh Indonesia, tim manajemen Pertamina Retail belum berpikir untuk me-lay off (PHK) pegawai. "Semoga tidak terjadi hingga berakhirnya pandemi COVID-19. Kita perlu mencari cara kreatif supaya pendapatan tetap terjaga. Efisiensi dilakukan agar perusahaan mencetak laba tanpa mengurangi pekerja," ujar Azwani.
Menurutnya, perusahaan akan melakukan berbagai upaya agar bisnis tetap berjalan tanpa mengurangi pekerja, termasuk operator SPBU.
Dia berpesan kepada operator supaya tetap semangat dalam bekerja. Setelah wabah ini selesai, semua sama-sama bangkit dan meningkatkan performa bisnis agar lebih baik lagi.
“Teman-teman operator sebagai garda terdepan Pertamina Retail harus tetap semangat serta tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan selama bekerja. Insyaa Allah kita bisa lalui ini dengan baik. Setelah ini kita akan bangkit bersama dan meningkatkan performa bisnis lebih baik lagi. Tetap semangat, tunjukkan kontribusi maksimal kita kepada masyarakat,” ucapnya.