Jumat 21 Feb 2020 13:11 WIB

Komite BPH Migas dan Komisi VII DPR Kunker ke Kilang Tuban

BPH Migas mengapresiasi atas capaian kinerja Kilang TPPI Tuban.

BPH Migas bersama Komisi VII DPR mengunjungi KilangTPPI Tuban.
Foto: BPH Migas
BPH Migas bersama Komisi VII DPR mengunjungi KilangTPPI Tuban.

REPUBLIKA.CO.ID, TUBAN -- komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Hj Ratna Juwita di dampingi oleh BPH Migas, Komite BPH Migas Sumihar Panjaitan, Kepala Dinas Perindag dan Koperasi Kabupaten Tuban Agus Wijaya dan PT Pertamina (Persero) melaksanakan kunjungan kerja ke Trans Pacific Petrochemical Indotama di Tuban (TPPI) dan Fuel Terminal di Tuban.

Kunjungan ke Kilang TPPI disambut Direktur Operasi Nyoman Sueta dan memaparkan tentang profil dan informasi mengenai Kilang TPPI. Antara lain Kilang TPPI mampu memproduksi BBM (Mogas, Kerosene, Gas Oil) dan produk Petrokimia Hulu (Benzene, Toluene, Xylene).

Baca Juga

Saat ini kilang TPPI beroperasi dengan mode Gasoline yg banyak menghasilkan produk aromatik. Kedepan kilang TPPI direncanakan dapat memproduksi Polypropylene yang ditargetkan selesai dalam waktu 3 Tahun sesuai perintah Presiden Joko Widodo.

Bahan baku kilang TPPI merupakan campuran kondesat dan naptha yang bersumber dari kegiatan operasi hulu dan hilir di Indonesia dengan komposisi berkisar 54 persen dan 46 persen.

photo
BPH Migas bersama Komisi VII DPR mengunjungi KilangTPPI Tuban.

Kilang TPPI menghasilkan Produk BBM Mogas 88 (Premium), Mogas 90 (Pertalite), Mogas 92 (Pertamax), Gas Oil CN  48 dan baru-baru ini memproduksi Gasoil CN 53 (Per ta Dex). Sedangkan penyaluran kilang TPPI untuk produk Pertamax langsung ke Fuel Terminal Tuban melalui jalur pipa.

Pada kesempatan tersebut BPH Migas mengapresiasi atas capaian kinerja Kilang TPPI dan juga meminta untuk meningkatkan Koordinasi terutama terkait pelaporan kegiatan dan keakuratan data sesuai amanat PP nomor 36 Tahun 2004.

Pada kunjungan tersebut komisi VII DPR RI Ratna Juwita juga mengimbau agar selalu menggunakan bahan baku dalam negeri sehingga tidak membebani neraca perdagangan Indonesia. Selain itu juga mengimbau untuk intensitas program CSR lebih ditingkatkan terutama untuk masyarakat yang berada di Ring 1 lokasi Kilang.

Setelah Kilang TPPI dilanjutkan kunjungan ke Fuel Terminal Tuban bertempat di

Jalan Tanjung Awar-awar Desa Remen Kecamatan Jenu, Tuban disambut oleh Operation Head TBBM Tuban. PT Pertamina (Persero) menyampaikan overview mengenai Fuel Terminal Tuban.

FTT beroperasi sejak Desember 2009 dengan total area 60 hekare. Produk yang tersedia di Fuel Terminal Tuban adalah Premium, Pertalite, Pertamax, Bio Solar. Fasilitas yang dimiliki adalah 4 tangki premium dengan safe capacity 151.236 KL, 3 tangki solar dengan dafe capacity 156.236 kiloliter (kl), 5 tangki pertamax dengan safe capacity 171.050 dan 4 tangki fame dengan safe capacity 140 dengan penyaluran ke retail :

- Premium 290 KL/hari

- Pertamax 128 KL/hari

- BioSolar  918 KL/hari

- Pertalite  826 KL/hari

Dengan jumlah konsumen

- SPBU: 104 lokasi

- SPBU N: 11 lokasi

- Industri: 1 lokasi

Dimana total Thruput 2.081 KL/day

64.511 KL/bulan

Pada kondisi RAE TF tuban alih suplai dari FT Surabaya, FT semarang dan Cepu

Kemudian Tim BPH Migas melanjutkan monitoring SPBU yang sudah terdigitalisasi di wilayah Kota Lamongan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement