Rabu 19 Feb 2020 05:05 WIB

Aplikasi Besutan Mendikbud Jamah 180 Institusi Pendidikan, SPP-Kursus Bayar Via Go-Bills

GoBills sudah terdaftar di 180 institusi pendidikan.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Aplikasi Besutan Mendikbud Jamah 180 Institusi Pendidikan, SPP-Kursus Bayar Via Go-Bills. (FOTO: Sufri Yuliardi)
Aplikasi Besutan Mendikbud Jamah 180 Institusi Pendidikan, SPP-Kursus Bayar Via Go-Bills. (FOTO: Sufri Yuliardi)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Pembiayaan untuk pendidikan melalui smartphone kini sudah bisa dilakukan. Tidak hanya biaya SPP, biaya ekstrakurikuler hingga kursus sudah bisa dibayar hanya dengan beberapa kali sentuhan di layar smartphone.

Go-Bills, salah satu layanan dalam aplikasi Go-Jek, dapat digunakan untuk membayar biaya tersebut. Dalam keterangan tertulisnya, GoBills sudah terdaftar di 180 institusi pendidikan.

"Pembayaran dapat dilakukan melalui aplikasi Go-Jek di fitur Go-Bills. Saat ini ada sekitar 180 lembaga pendidikan, seperti pesantren, madrasah, sekolah dan tempat kursus di Indonesia yang telah terdaftar di Go-Bills," bunyi keterangan tertulis tersebut.

Baca Juga: Waswas Virus Corona, Rival Go-Jek dan Grab Setop Ratusan Akun Pengguna

Senior Vice President Sales Go-Pay Arno Tse menyebut layanan ini diperuntukkan agar orangtua terbebas dari rasa khawatir telat membayar biaya pendidikan.

"Layanan terbaru ini membebaskan orangtua dan wali murid untuk membayar pendidikan anak di mana saja dan kapan saja tanpa harus hadir ke sekolah. Orangtua yang sibuk dapat fokus dengan kepentingan lain, seperti pekerjaan tanpa khawatir akan melewatkan tenggat pembayaran," katanya melalui rilis yang diterima Warta Ekonomi, Senin (17/2/2020).

Wacana pembayaran SPP menggunakan fitur yang ada dalam aplikasi besutan Mendikbud Nadiem Makarim menyeruak kala dirinya dipanggil ke Istana Merdeka oleh Presiden Joko Widodo.

Isu yang menjadi guyonan pascapelantikan Mendikbud baru tersebut kini bukan sekadar guyonan. Di bidang pendidikan, Go-Pay telah membantu Madrasah Miftahul Akhlaqiyah di Ngaliyan di Semarang, Universitas Tarumanegara, dan Universitas Bunda Mulia untuk mengimplementasikan QRIS.

Di awal tahun lalu, Go-Pay juga telah menjadi uang elektronik pertama yang membangun ekosistem non-tunai dengan 50 SMK di Jakarta Utara.

Baca Juga: Kedua Kalinya, Aplikasi Mata-Mata Buatan Emirat Arab Dicabut dari Playstore

"Selain memudahkan para orangtua, lembaga pendidikan yang tergabung juga ikut merasakan manfaat transaksi digital, di antaranya penerimaan iuran yang jelas dan pencatatan transaksi yang lebih rapi dan teratur. Kami berharap dapat menjangkau lebih banyak lagi lembaga pendidikan di seluruh Indonesia untuk menerapkan pembayaran digital," tutup Arno.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement