REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berkomitmen untuk siap memenuhi perannya sebagai subholding gas dalam memperkuat pengelolaan bisnis gas bumi melalui pipa untuk pemenuhan kebutuhan kelistrikan.
"Pertamina menerima penugasan untuk menyediakan pasokan dan membangun infrastruktur LNG untuk PLN. PGN selaku subholding gas ditunjuk untuk koordinir pelaksanaan," kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama, Jumat disela Malam Anugerah Kompetisi Jurnalistik PGN 2019, Jumat (7/2).
PGN akan berkoordinasi dengan PLN maupun afiliasinya untuk dapat menyelesaikan skema bisnis dan penugasan dalam jangka waktu sesuai dengan yang dibutuhkan. Pembangunan infrastruktur LNG untuk pembangkit listrik, volume LNG ditargetkan sebesar 260 BBTUD untuk meningkatkan efisiensi PLN.
Dengan adanya penyediaan pasokan LNG untuk konversi pembangkit listrik diharapkan dapat memberikan harga biaya pokok penyediaan tenaga listrik yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar lainnya jenis diesel."Harga gas bumi masih bersaing dengan BBM, sehingga diharapkan lebih efisien mencapai pelaksanaan program," kata Rachmat.
Pengembangan LNG menjadi salah satu rencana jangka pendek bagi PGN, khususnya dalam memenuhi pasokan gas bumi khususnya wilayah Indonesia Timur.