Senin 07 Apr 2025 13:54 WIB

Libur Idul Fitri 1446 H, Menteri ESDM Pastikan Infrastruktur Kelistrikan di Maluku Aman

Kebutuhan untuk kendaraan listrik terpenuhi karena ketersediaan SPKLU yang cukup.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kedua dari kanan) didampingi Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto (kedua dari kiri) dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu (kiri) menerima pemaparan dari General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula (kanan) terkait kondisi kelistrikan saat libur Idul Fitri 1446 H di Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Maluku, Kota Ambon, Sabtu (5/4/2025).
Foto: PLN
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kedua dari kanan) didampingi Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto (kedua dari kiri) dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu (kiri) menerima pemaparan dari General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula (kanan) terkait kondisi kelistrikan saat libur Idul Fitri 1446 H di Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Maluku, Kota Ambon, Sabtu (5/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia memastikan kondisi infrastruktur kelistrikan di wilayah Maluku tetap prima selama momen libur Idul Fitri 1446 Hijriah, baik dari aspek pasokan listrik maupun layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Hal ini Bahlil sampaikan saat mengunjungi Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Maluku, Kota Ambon, Sabtu (5/4/2025).

“Secara keseluruhan dalam hal persiapan energi selama siaga Idul Fitri 1446 H alhamdulillah bagus, lancar, dan aman. Termasuk pasokan listrik, tak ada masalah. Kebutuhan listrik untuk kendaraan listrik terpenuhi karena ketersediaan SPKLU yang cukup,” ucap Bahlil.

Dalam kunjungannya, Bahlil mengapresiasi PLN yang telah menunjukkan kesiapan optimal dalam menghadirkan listrik yang andal selama momen penting seperti Idulfitri saat ini.

"Dengan siaganya 1.250 personel pada beberapa titik di Maluku dan Maluku Utara termasuk menyediakan pasokan listrik yang cukup dari sisi pembangkitan, menunjukkan ada komitmen kuat dari PLN untuk menghadirkan listrik andal selama Ramadan dan Idulfitri,’’ katanya.

Jadi, kata dia, masyarakat tidak perlu khawatir dan ragu dalam merayakan momen Idul Fitri.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN menjalankan arahan pemerintah untuk memberikan layanan maksimal selama periode Idul Fitri. Seluruh infrastruktur kelistrikan, mulai dari hulu hingga hilir, dipastikan dalam kondisi prima demi menjaga keandalan pasokan listrik.

"Kami berjuang all-out menjaga keandalan pasokan listrik selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1446 H. Kami melakukan pengecekan menyeluruh, mulai dari pasokan energi primer, pembangkit, transmisi, distribusi, hingga personel," ucap Darmawan dalam keterangan tertulis yang dikutip  Senin (7/4/2025).

Ia melanjutkan, PLN telah menetapkan periode siaga Ramadan dan Idul Fitri dari 17 Maret sampai dengan 11 April 2025. Momen siaga ini didukung pasokan energi primer mumpuni pada pembangkit, antara lain batu bara yang tersedia untuk lebih dari 22 hari operasi (HOP), gas lebih dari 30 HOP, dan BBM lebih dari 20 HOP.

"Ini saya kira suatu persiapan yang sangat cukup dari sisi pembangkitan. Kami juga terapkan monitoring real-time untuk menjamin pasokan listrik mencukupi dan andal demi memenuhi kebutuhan masyarakat selama momen Idul Fitri," ujar Darmawan.

Selain itu PLN menyiapkan backup kelistrikan berupa 1.839 unit genset, 636 Uninterruptible Power Supply (UPS) dan 1.276 Unit Gardu Bergerak (UGB) yang disiagakan di lokasi-lokasi strategis di seluruh Indonesia. PLN pun menerjunkan 69 ribu personel siaga khusus yang dibekali peralatan lengkap serta 3.830 posko siaga yang tersebar di seantero Tanah Air.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Awat Tuhuloula memaparkan, kondisi kelistrikan di wilayah Maluku dan Maluku Utara aman dan terkendali sepanjang periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 2025.

“Kami memiliki daya mampu sebesar 106 MegaWatt (MW) dengan beban puncak 57 MW, juga cadangan daya 49 MW di Sistem Ambon. Sementara Sistem Ternate, beban puncaknya mencapai 38 MW, sementara kami memiliki daya mampu 66 MW dengan cadangan 28 MW,” jelas Awat.

Selain menyiagakan 1.250 personel di 203 posko yang tersebar di titik-titik strategis Maluku dan Maluku Utara, PLN juga mengerahkan 20 petugas bersertifikasi Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).

Dirinya menambahkan, khusus di wilayah Maluku dan Maluku Utara, PLN menambahkan SPKLU hingga lima kali lipat menjadi 22 unit yang tersebar di berbagai lokasi untuk mendukung pengguna kendaraan listrik.

Pada tiap-tiap lokasi ini, PLN menyediakan petugas yang siaga 24 jam membantu para pemudik dengan total 132 personel.

“Berdasarkan data terbaru kami, tren pemudik kendaraan listrik ini tampak naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Hal ini turut didukung fasilitas SPKLU yang tersebar di Maluku dan Maluku Utara sebanyak 22 titik lokasi,” tutup Awat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement