Senin 27 Jan 2020 07:23 WIB

Pesawat Mesin Ganda Terbesar Selesaikan Penerbangan Perdana

Lebar sayap Boeing 777X masuk kategori

Rep: Umi Nur Fadhillah/ Red: Friska Yolanda
Boeing 777x
Foto: Reuters
Boeing 777x

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia penerbangan menyaksikan bagaimana jet bermesin ganda terbesar mendarat dengan selamat dari langit negara bagian Washington pada Sabtu (25/1) waktu setempat. Pesawat tersebut merupakan Boeing-777X.

Dilansir Independent.co.uk pada Ahad (26/1), Boeing-777X dirancang mampu membawa sampai 426 penumpang dalam konfigurasi dua kelas. Maskapai penerbangan British Airways akan menggunakan pesawat tersebut menggantikan 747 Jumbo.

Penerbangan itu dilakukan setelah rencana uji terbang pada Kamis dan Jumat gagal dari pabrik di Everett di negara bagian Washington. Penerbangan uji dibatalkan karena kondisi angin.

Tepat pukul 10.07 waktu setempat, Flight BOE1 lepas landas di bawah komando pilot uji coba Van Chaney dan Craig Bomben. Boeing 777X terbang ke timur selama sekitar empat jam.

Setelah penerbangan uji, pesaing perusahaan, Airbus mengucapkan selamat melalui akun Twitter. “Selamat @BoeingAirplanes atas penerbangan perdana # 777X - sebuah pencapaian luar biasa!” tulis Airbus.

Boeing 777 menjadi pemandangan yang biasa di bandara-bandara dunia selama seperempat abad. Versi "X" memiliki badan pesawat yang sedikit lebih lebar, mesin yang jauh lebih besar, dan sayap yang lebih lebar membentang 235 kaki.

Lebar sayap menempatkan 777X dalam kategori "ICAO kode F" yang sama dengan superjumbo. Artinya, pesawat itu tidak dapat mendarat di semua jenis bandara.

Untuk mengatasi itu, 777X dilengkapi ujung sayap yang dapat ditarik dan dapat dinaikkan untuk mengurangi lebar sayap menjadi 212 kaki, atau sama dengan Boeing 777-300 saat ini. Boeing mengatakan terobosan baru dalam aerodinamika dan mesin itu, berarti 777X akan menghasilkan penggunaan bahan bakar dan emisi 10 persen lebih rendah, serta biaya operasi 10 persen lebih rendah daripada Airbus A350 yang sangat sukses.

Pesawat itu dimaksudkan untuk menggantikan jet Boeing 747 Jumbo yang sudah setengah abad terbang antara Heathrow dan New York. Selain itu, 777X juga akan mengisi kekosongan dalam armada maskapai yang tersisa saat Airbus A380 SuperJumbo pensiun.

Harga yang ditawarkan untuk jet tersebut adalah 442 juta dolar AS. Biaya sewa diperkirakan sekitar 1,5 juta dolar AS per bulan, artinya 38 ribu pound per hari sebelum terbang sejauh satu mil.

Emirates adalah pelanggan awal dan telah memesan 115 unit. Kemudian, Qatar Airways telah memesan 60 unit. Cathay Pacific dari Hong Kong memesan 21 unit, sedangkan All Nippon Airways dari Jepang, Lufthansa dan Singapore Airlines masing-masing memesan 20 unit. Meskipun ini semua adalah "liga utama" dari maskapai global, tidak ada operator AS sejauh ini yang memesan langsung Boeing 777X.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement